Playboy Vs Baby (26)

1.5K 107 11
                                    

Rio, Iley dan Fika kini sudah sampai di rumah. Fika masih diam ia tidak menggubris setiap ucapan Rio. Rio tahu, Fika sedang ngambek kepadanya, Rio juga tahu tadi ia terlalu kasar kepadanya. Emosi nya tidak bisa ia kontrol sehingga Fika lah yang jadi korbannya.

Fika langsung masuk kedalam kamar, Rio mengikutinya dari belakang. Ia tak mau anak nya itu terus menerus tak mau bicara kepadanya.

"Fika sayang"

"Fika maafin papah, papah gak ada maksud buat nampar Fika tadi" Fika masih diam dengan boneka panda yang ada di dekapannya.

"Fika sayang ngomong dong sama papah, jangan diemin papah gini"

Fika masih diam, ia membalikkan badannya kearah kanan tak mau berhadapan dengan Rio. Rio menghela nafasnya sabar menghadapi Fika yang sedang marah kepadanya.

"Fika mau hukum papah ? Papah siap di hukum sama Fika." Kali ini Fika kembali menatap Rio namun masih tidak bersuara.

"Tapi Fika jangan marah lagi sama papah, jangan diemin papah kaya gini yah"

"Papah mau Fika hukum?" Tanya Fika kini mengelus suaranya

"Iya sayang, hukum papah. Papah mau lakuin apa yang Fika suruh" Fika terlihat sedang berpikir, hukuman apa yang cocok ia berikan kepada ayahnya itu.

"Janji ? Papah harus lakuin apa yang Fika suruh" Rio mengangguk membenarkan

"Papah harus temuin mamah telus minta maaf sama mamah dan bujuk mamah buat pulang kesini" ujar Fika akhirnya dan membuat Rio tak habis pikir karena Fika akan meminta hal itu.

Rio terdiam, tidak menolak dan tidak juga menyetujui. Jelas sekali kalau Rio bertemu Ify hatinya akan terasa sakit lagi dan mungkin saja emosinya akan naik kembali.

"Papah kok diem sih, papah gamau ya?"

"Bukan gitu sayang, yang lain deh papah mau yah"

"Papah kenapa gamau ketemu sama mamah ? Papah kenapa buat mamah sedih ? Papah jahat" Fika kembali membalikkan badannya tidak menghadap Rio.

"Bukan gitu nak, tapi kamu masih kecil amsih belum mengerti permasalahannya"

"Pokoknya Fika gamau ngomong sama papah kalau papah belum minta maaf sama mamah"

"Rio, Fika kita makan dulu yuk. Pasti kalian lapar kan" ujar Iley yang masuk kedalam kamar Fika. Fika menatap Iley tak suka.

"Tante ngapain masuk ke dalam kamal Fika? Emang Fika bolehin masuk?" Tanya Fika sarkastik

"Fika gaboleh gitu" tegur Rio

"Tuh kan papah, belain lagi Tante itu, Fika gasuka. Tadi aja papah malah malah sama mamah, sekalang papah baik sama tante itu"

"Yaudah Tante minta maaf ya, tapi Fika harus makan dulu ya"

"Kata papah, Fika gaboleh deket deket sama olang asing. Tante kan olang asing jadi gaboleh deket-deket sama Fika" Rio menatap Fika dan Iley bergantian, ia tak tau kenapa Fika seperti tidak menyukai Iley. Sejauh ini Iley dimatanya baik juga keibuan.

"Fika, ini Tante Iley dia bukan orang asing nak. Ayo kita makan dulu, Tante Iley udah nyiapin makanan"

"Gamau, Fika gamau. Tante mending pulang deh dali lumah Fika" usir Fika secara terang terangan

"Fika yang sopan, gaboleh usir Tante Iley gitu. Papah gapernah ajarin Fika gitu"

"Tapi Fika gasuka sama Tante itu Pah, dia jahat, papah juga jahat. Papah pelgi dali kamal Fika. Papah udah buat mamah nangis, padahal Fika udah janji gak akan buat mamah nangis, kasian mamah udah kehilangan kakinya, sekalang mamah kehilangan Fika. Fika benci sama papah, semuanya gala-gala Papah"

Playboy Vs Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang