Playboy Vs Baby (29)

1.7K 124 6
                                    

Rio dan Fika telah sampai di alamat yang Kelvin berikan. Cukup lama perjalanan yang mereka tempuh, dan cukup melelahkan karena alamat nya yang memang jauh juga terpencil.

Disini. Rio dapat melihat Ify dan juga Gabriel di hadapannya tak jauh darinya. Rio dapat melihat Ify yang duduk di kursi roda, dan Gabriel yang ada di belakangnya.

Hatinya berdesir, jantungnya berdegup kencang. Perasaanya tak bisa ia deskripsikan, semua tercampur. Rindu pada sosok yang ada didepannya, kecewa dan marah pada diri sendiri karena telah berpikiran buruk beberapa hari lalu.

"MAMAAAHHHHH" suara keras Fika membuat Rio mengalihkan pandangannya kearah putri kecilnya itu.

Rio juga bisa melihat pancaran kebahagiaan dari Fika, pancaran kerinduan yang teramat kepada sosok Ify. Rio tersenyum lega karena akhirnya ia bisa mempertemukan Fika dengan Ify.

"MAMAAAAHHHH" sekali lagi Fika berteriak karena Ify yang tak kunjung berbalik. Pada panggilan kedua akhirnya Ify dan Gabriel berbalik menghadapnya.

Rio bisa melihat wajah terkejut dari keduanya, Rio paham bagaimana perasaan Ify yang mungkin saja tidak mempercayai ini. Rio juga menatap Gabriel, mata itu menyorot tajam kepadanya. Rio paham arti sorotan itu, dan ia pun akan menerimanya.

Rio dan Fika berjalan mendekati keduanya, Ify dengan ekspresi yang masih tidak percaya dan mata berkaca-kaca sedangkan Gabriel dengan ekspresi marah.

"Rio.. Fika.." lirih Ify pelan

"Brengsek" ujar Iel emosi.

Gabriel hendak maju, menerjang Rio namun Ify menahannya. Ify mencekal lengan Iel, menghentikan kakanya yang hendak menghajar Rio.

"Jangan ka, ada Fika. Aku gamau dia lihat pertengkaran kalian" cegahnya dan mau tidak mau Gabriel harus menahan, mencoba bersabar.

Kini keduanya sudah saling berhadapan, Rio sudah berada tepat di depan Ify dan gabriel sedangkan Fika sudah berada dalam pelukan Ify. Memeluk Ify dari samping dan mengecup pipi Ify.

"Fika sayang apa kabar ?" Tanya Ify seraya mengelus wajah Fika.

"Baik mah, mamah juga baik baik aja kan disini?"

"Iya sayang baik kok" Ify mengangguk dan tersenyum lebar kearah Fika.

"Fika kangen banget sama mamah, mamah engga sedih kan ada disini?"

"Hmm gimana ya, mamah sedih banget soalnya mamah kangen banget banget sama Fika" ujar Ify memasang wajah cemberut

"Fika juga kangen banget sama mamah"

"Yaudah Fika mau ga keliling sama Mamah? Yuk disana ada rumah pohon loh. Fika pasti belum pernah lihat kan" ajak Ify

"Ayooo mah, papah boleh kan?" Tanya Fika kepada Rio. Rio mengangguk memberinya izin dan Fika pun bersorak

"Yaudah yuk"

"Jangan bikin babak belur anak orang kak" bisik Ify dan dijawab dengan deheman oleh Gabriel.

Ify menjalankan kursi rodanya sendiri secara perlahan dan Fika yang berjalan di samping nya. Mereka mulai bercerita, mengobrol selama perjalanan.

Setelah Fika dan Ify pergi dan lumayan cukup jauh, akhirnya Gabriel maju semakin mendekat kepada Rio. Mata elang nya tajam menyorot.

"Ngapain Lo kesini brengsek?" Tanya Iel sakartis

"Gue mau minta maaf sama Ify, gue tau yel gue salah karena udah nuduh yang enggak-enggak"

"Emang Lo salah njing! Lo seenaknya udah hina adik gue tanpa tahu kebenarannya!" Kali ini Iel melayangkan tinjunya tepat di perut Rio yang membuat empunya batuk.

Playboy Vs Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang