Malam-malam tanpa seseorang yang kita sayangi atau bahkan menyayangi kita, memang selalu terbuai sepi. Perasaan resah dan ingin bertemu itu tak berdaya seakan akan jiwa ini ingin terbang menemui nya yang ada disana.
Meski sudah bertahun tahun dipisahkan sang langit, namun percayalah hati seorang Ify masih untuk Rio. Berapa banyak Rio diluaran sana, hanya Dario lah Rio yang sangat dicintai dan diinginkan Ify.
Setelah mengantarkan Ify pulang, Kelvin singgah sejenak di rumah Ify. Selama 4tahun lebih mengenal Ify, ia tak pernah melihat wajah Ify yang lepas berseri, mengeluarkan gelak tawa. Meskipun ia tersenyum, bahagia, namun gurat di wajahnya tetap menyiratkan kesedihan dan Kelvin tau kenapa sebabnya.
"Fy, gimana kalau kamu besok ikut aku ke Jakarta ?" Tanya Kelvin
Ify terdiam, berpikir. Pikiran yang tiba-tiba tertuju pada sosok itu. Jakarta, rumahnya, kenangannya dan cintanya. Mereka ada disana, apa sanggup Ify kembali kesana walau hanya berkunjung ?
Rindu, harus Ify akui. Ia sangat merindukan laki-laki itu dan juga bayi mungil nya yang mungkin sekarang telah tumbuh menjadi putri kecil yang cantik.
Ify tersenyum dalam diamnya, masih belum bersuara, tatapannya masih lurus ke depan.
"Fy, are you oke ?" Kelvin menepuk pundak Ify pelan, menyentuhnya untuk mengembalikkan kembali Ify ke dunianya.
"Its oke Kelv" Ify tersenyum dan memegang tangan Kelvin yang ada di pundaknya.
Kelvin pun akhirnya mengangguk lega, dan kembali mengajak Ify untuk ikut bersamanya ke Jakarta.
Bukan, maksud dan tujuan Kelvin mengajak Ify ke Jakarta bukanlah untuk menambah kesedihan perempuan yang ia cintai itu, namun Kelvin ingin mencoba menghibur Ify disana dengan membawanya berjalan jalan, mungkin saja Ify rindu suasana Jakarta, meskipun Kelvin tau, yang Ify rindukan mungkin hanyalah sosok laki-laki itu.
"Jadi gimana fy ? Kamu mau kan temenin aku ke Jakarta ? Aku janji, selesai aku operasi nanti aku bakalan ajakin kamu keliling sesuka kamu, kamu mau kemana aku temenin. Siapa tau kamu bosen dengan suasana kota Bandung kan"
Tidak ada salahnya kan Ify ikut Kelvin ke Jakarta ? Lagipula Jakarta luas, tidak mungkin ia akan bertemu mereka disana. Sudah lama juga ia tidak menginjakkan kakinya di Jakarta. Ibu kota yang padat namun milyaran cerita.
"Boleh, aku mau ikut kamu" akhirnya Ify menjawab dengan yakin
"Beneran ? Yessss tambah semangat aku besok kerja kalau di temenin kamu"
"Iya Kelvin haha, yaudah kamu pulang terus istirahat. Besok tenaga kamu mau di pake kan"
Kelvin mengangguk, "yaudah, aku pulang ke villa ku dulu ya, gajadi ke Jakarta sekarang kan besok bareng kamu. Pagi-pagi ya fy"
Ify mengangguk mengiyakan ucapan Kelvin. Dan akhirnya Kelvin pun berpamitan meninggalkan kediaman Ify.
¶¶¶¶
Anak perempuan dengan mata bulat dan rambut sebahu itu kini tengah kesakitan di atas tempat tidur, lengannya ia terus gunakan untuk menekan perutnya yang sakit.
"Sakit papah" ujarnya kesakitan
"Iya sayang, sekarang kita ke rumahsakit ya" ujar Rio dan langsung menggendong Fika.
"Biiii, tolong jaga rumah yaa dan telfon mamah, bilang sama mamah kalau Fika di bawa ke rumah sakit" ujar Rio
"Iya tuan"
Rio dengan cepat membawa Fika menuju rumahsakit, Fika terus mengeluh sakit di bagian perutnya selama perjalanan dan itu membuat Rio semakin cemas.
Sesampainya di rumahsakit, Rio langsung berlari seraya menggendong Fika.
"Dok, dok tolong anak saya dok" ujar Rio dengan nafas yang tidak teratur.
"Baik pa, silahkan dibaringkan disini pa"
"Mohon maaf pa, sebaiknya bapa tunggu diluar" ujar perawat yang ada disana
"Tapi sus, tolong obatin anak saya"
"Iya pa, kami akan melakukan yang terbaik" akhirnya Rio keluar, menunggunya di luar dengan cemas.
Setelah menunggu , tak selang berapa lama dokter itu kembali keluar. Rio yang melihatnya langsung menghampiri dokter.
"Gimana dok?"
"Putri bapa keracunan, sepertinya ia makan makanan yang sembarangan. Tolong lebih di jaga makanannya pa, jangan sampai Putri bapa memakan makanan yang tidak sehat. Jajanan di sekolahnya tolong lebih di perhatikan, itu yang membuat perutnya sekarang kesakitan karena makanan yang terlalu banyak mengandung bahan kimia dan kebersihan yang tidak terjaga"
"Tapi anak saya bisa sembuh kan dok?"
"Bapa tenang saja, biarkan dia istirahat disini supaya bisa terkontrol dengan benar dan pencernaannya bisa sehat kembali karena makanan disini lebih di perhatikan"
"Baik dok, makasih dok" ujar Rio berterimakasih, dokter itupun tersenyum dan mengangguk lalu meninggalkan Rio.
Rio masuk menemui Fika, ia melihat putrinya itu tengah terbaring lemah. Rio mengusap kepala Fika sayang.
"Papah" ujar Fika lemah
"Iya sayang, masih sakit?"
Fika mengangguk, "Fika bobo ya istirahat, kata dokter Fika gapapa kok. Nanti sakitnya ilang"
"Papah bobo disini sama Fika ya, Fika takut" ujar Fika
"Iya sayang, papah disini" Rio mengangguk dan memegang lengan Fika erat.
¶¶¶¶¶
WAHAHAHAHA SEGINI DULU YAAA, INI CEPET CEPET SOALNYA NGETIKNYA. SELMAAT MALAM DAN SELAMAT MIMPI INDAH 😘 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN, VOTE YA KARENA ITU MENAMBAH SEMANGAT SAYA MENULIS 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Baby
FanfictionGanteng ? ✅ Keren ? ✅ Segala bisa ? ✅ Tapi jika harus mengurus seorang bayi ? ❌ Awalnya ia bisa mengurus bayi itu karena bantuan dari sahabatnya, Ify. Sahabatnya itu membantu mengurus bayi mungil nya itu. Karena setiap hari mengurus bayi bersama...