Rio dan Fika kini sudah berada di halaman rumah, Rio menggendong Fika memasuki rumah nya.
Rio tersenyum saat melihat seorang wanita paruhbaya duduk di sofa tengah menonton tv.
"Mama" sapa Rio dan mendekat ke arah wanita itu.
"Haai cucu oma udah pulang" bukan menyapa balik sang putra, namun manda malah menyapa Fika yang kini tersenyum ke arah nya.
"Ma, yang nyapa mama kan Rio" ujar Rio cemberut.
"Hahhaa, apa kabar sayang" kini manda beralih kepada Rio dan mengecup putra nya penuh sayang.
"Baik ma, mama sama papa gimana ?"
"Baik juga, maaf mama sama papa lama. Papa mu tiba tiba ada proyek besar disana jadi mau gamau kita disana lebih lama"
"Gapapa ma, papa mana ?" tanya Rio yang tak melihat kehadiran sang papa
"Papa lagi mandi"
"Coba, mama mau gendong cucu mama" lanjut manda. Rio tersenyum dan memberikan Fika kepada Manda.
Ya, sejak kehadiran Fika sekitar satu bulan. Rio memberitahu kedua orang tua nya perihal Fika yang di temukan di depan rumah nya. Awalnya, manda menyarankan bahwa Fika di jadikan anak bungsu nya atau adik dri Rio. Namun Rio menolak, karena malu jika mempunya adik di usianya yang sudah mau menginjak kepala dua.
Di kuliah nya yang semester 5 dan ia kini sudah akan menginjak kepala dua memiliki adik yang masih bayi ? Noo Rio tak bisa. Jadi Rio kekeh mengangkat Fika sebagai anak nya.
"Apa udah beres semua nya Yo ?" tanya Manda
"Udah ma, memang ribet sih prosedur nya tapi sekarang Fika secara hukum udah jadi anak Rio."
"Tapi mereka juga mengharuskan Rio menikah karena gak mungkin Fika hidup tanpa seorang ibu" lanjut Rio
"Memang benar, Fika harus hidup dengan Ibu dan Ayah nya."
"Tapi ma, Rio masih kuliah semester 5. Lagipula Rio harus menikah dengan siapa?"
"Ify ? Bukan nya dia selalu bantuin kamu memgurus Fika?""Apa yang di katakan mama mu benar Mario" suara lantang dari arah tangga membuat Rio tersenyum dan menghampirinya.
"Papa" ujar Rio dan memeluk sang Papa.
"Papa bangga karena kamu sudah mulai berpikir dewasa dengan keinginan mengadopsi anak. Tapi asal kamu tau, anak ini butuh kedua orang tua. Tidak hanya kamu sebagai ayah nya"
"Akan Rio fikirkan lagi Pa" Arya mengangguk dan menepuk pundak Rio.
"Mana coba cucu Opa, Opa mau gendong" Arya menghampiri istrinua yang sedang menggendong Fika.
Manda pun memberikan Fika ke dalam gendongan Arya.
"Yo, mama mau liat dong foto-foto Fika waktu bayi" ujar Manda
"Bentar Ma, Rio ambil dulu" ujar Rio, Rio berlari menuju kamar nya dan membawa album kecil berisi foto Fika.
Manda mulai membuka lembar per lembar dari album tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Baby
FanfictionGanteng ? ✅ Keren ? ✅ Segala bisa ? ✅ Tapi jika harus mengurus seorang bayi ? ❌ Awalnya ia bisa mengurus bayi itu karena bantuan dari sahabatnya, Ify. Sahabatnya itu membantu mengurus bayi mungil nya itu. Karena setiap hari mengurus bayi bersama...