Malam ini waktunya Ify kembali ke Bandung, sesuai janji Kelvin, seharian tadi setelah Kelvin melaksanakan tugas operasi nya, ia membawa Ify jalan-jalan. Ke tempat-tempat yang Ify mau.
Kini mereka tengah berada di sebuah restoran, sebelum melakukan perjalanan menuju Bandung, mereka memutuskan untuk mengisi perut terlebih dulu.
"Kamu mau makan apa Fy ?"
"Aku mau octopus sama sushi aja, udah lama ga makan itu" memang benar, semenjak di Bandung Ify tidak lagi makan makanan laut itu maupun sushi.
"Oke" Kelvin pun mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan, kemudian memesan makanan miliknya dan Ify.
"Baik, ditunggu ya mas mba" ujar pelayan itu lalu pergi meninggalkan meja keduanya.
"Kelv" Ify mulai membuka suara
"Kenapa?"
"Sebenernya ada yang mau aku omongin daritadi"
"Apa fy? Ada apa?"
"Anak kecil tadi yang ada di rumah sakit"
"Iya, kenapa ? Kamu kenal?" Tanya Kelvin semakin penasaran
Ify pun mengangguk. Kelvin menatap Ify lekat, mencoba mencari tahu. Sejenak ia menarik nafasnya. "jangan bilang .."
Ify mengangguk, mengerti maksud ucapan Kelvin.
"Ya Allah Ify, terus kenapa kamu biarin dia nangis ? Bukannya kamu juga rindu sama Fika?" Tanya Kelvin akhirnya pada intinya.
"Aku ga bisa, aku masih belum sanggup Kelv" ujar Ify menunduk dalam
"Fy, gaboleh gitu. Dia anak kecil, dia juga tadi ngenalin kamu loh. Mungkin dia juga rindu sama kamu"
"Tapi gimana kalau dia tau aku gapunya kaki, dia pasti jijik"
"No, kenapa sih selama ini kamu selalu mikir kesana ? Buang fikiran kamu tentang itu Fy. Kamu gak malu-maluin siapapun, kamu engga jijik. Engga sama sekali"
"Tapi aku takut Kelv, aku rindu. Rindu banget sama Fika, aku ga tau bakalan ketemu dia disana tadi, dan aku juga khawatir gatau kenapa dia ada disana"
"Besok aku coba cari tahu ya, atau kamu mau nginep aja ? Biar kita cari hotel buat kamu nginep. Atau mau nginep di rumah aku? Bunda juga pasti seneng tau kamu nginep"
"Aku.. gatau Kelv. Aku bingung"
"Kayanya kalau gini, kamu ga usah pulang dulu ke Bandung deh. Kamu nginep di rumah aku aja dulu ya Fy, sekalian temenin Bunda, dia pasti seneng tau kamu mau nginep" Ify tidak menjawab, namun Kelvin menganggap itu adalah jawaban iya.
¶¶¶¶
Malam ini Rio menemani Fika di kamar rawatnya, kata dokter tadi sore mengatakan kalau Fika sudah boleh pulang besok pagi.
"Papah, besok kita cari Mamah Ify ya" ujar Fika. Sejak tadi siang Fika sellau merengek untuk mencari Ify.
"Iya sayang, sekarang Fika tidur ya biar besok sehat dan kuat" Fika mengangguk semangat dan menarik selimut berwarna biru langit itu.
Rio tersenyum dan mengelus kepala Fika. Ia menepuk nepuknya pelan agar Fika tertidur.
'apa bener orang yang dilihat Fika tadi siang itu kamu Fy?'
'kalau benar itu kamu, kenapa kamu ngehindarin Fika. Apa kamu lupa sama Fika ? Sama aku ?'
"Bukan cuman kamu yang rindu sama Mamah Ify, Papah juga sangat sangat rindu dan ingin ketemu Nak"
"Assalamualaikum" suara di ambang pintu membuat Rio menolehkan kepalanya.
"Waalaikumsalam, mamah" jawab Rio saat tahu mamah nya lah yang datang, namun kali ini tidak sendiri. Mamahnya datang bersama seorang wanita muda cantik dan tinggi.
"Keadaan Fika gimana Yo?" Tanya Manda
"Alhamdulillah baik mah, besok udah boleh pulang", jawab Rio. Matanya melirik seseorang yang berada disamping Manda. Manda pun peka akan tatapan Rio.
"Oh iya, kenalin ini Iley. Dia anak nya temen SD mamah. Cantik kan Yo?" Rio tersenyum dan mengangguk
"Hai, aku Iley" Sapa Iley dan mengulurkan lengannya
Rio pun membalas uluran tangan Iley sebagai tanda perkenalan mereka. "gua Rio"
Iley mengangguk pertanda sudah mengetahui nya. Manda tersenyum memandang keduanya. "Oh iya, tadi mamah buru-buru ke rumahsakit. Kasian Iley, dia belum makan"
Rio mengerutkan keningnya. "Terus?"
"Kok terus sih, ya kamu temenin Iley makan lah Yo, kasian iley."
"Ga bisa Mah, Fika gak ada yang jagain"
"Ada mamah, mamah yang jagain Fika. Udah sekarang kamu temenin Iley makan ya" Manda keukeuh memaksa menarik lengan Rio dan Iley agar keluar dari ruangan
Rio dan Iley pun akhirnya dengan terpaksa keluar dari ruangan kamar Fika. Manda tersenyum karena berhasil mencoba mendekatkan Rio dan Iley. Manda tak mau anaknya terus bersedih memikirkan Ify.
"Mau makan dimana?" Tanya Rio
"Aku lagi pengen seafood. Aku tau restoran seafood yang enak" ujar Iley
"Ya udah" Rio berjalan lebih dulu, Iley pun tersenyum dan menyusul Rio.
"Aku tau semuanya dari Tante Manda, dan aku seneng Fika bisa pulang besok" ujar Iley membuka percakapan.
"Thanks" jawab Rio singkat
"Aku juga tau, Fika itu bukan anak kandung kamu. Kamu baik banget sih mau rawat bayi di usia kamu yang masih muda." Rio hanya tersenyum menanggapinya tidak mengeluarkan sepatah katapun.
"Kamu keberatan ya makan malam sama aku?" Tanya Iley karena melihat respon Rio yang tidak mengenakkan.
"Sorry, gua ga maksud gitu" Rio jadi tidak enak saat menatap Iley yang merasa menjadi tersangka yang jahat dan tidak diharapkan keberadaan nya.
"Gapapa, aku tau mungkin kamu lagi cemas mikirin Fika. Yuk" ujar Iley kembali ceria. Rio pun mengangguk dan tersenyum. Mereka kembali berjalan menuju parkiran.
¶¶¶¶¶
WOHOOOO SELAMAT PART INI SUDAH DI POST. SELAMAT MEMBACA DAN SELAMAT BERPUASA KALIAN SEMUA🖤 JANGAN LUPA VOTE YA ❣️❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Baby
FanfictionGanteng ? ✅ Keren ? ✅ Segala bisa ? ✅ Tapi jika harus mengurus seorang bayi ? ❌ Awalnya ia bisa mengurus bayi itu karena bantuan dari sahabatnya, Ify. Sahabatnya itu membantu mengurus bayi mungil nya itu. Karena setiap hari mengurus bayi bersama...