5

73 10 4
                                    

Aku turun dari motor bg yo karna sudah sampai di halte. Seperti biasa dia menasehati ku, dan aku mengatakan ke dia supaya berhati-hati di tempat kerja.

Hari ini aku berangkat cukup pagi. Aku berjalan seperti biasa, dengan kecepatan yang sama. Di tengah-tengah perjalanan...

"Lama banget ya lo jalannya" kata seseorang yang ada dibelakang ku. Aku pun menoleh ke arahnya. Ya. Itu sicurut nyebelin.

"Suka-suka gue dong. Kaki, kaki gue kok. Kok lo yang sewot." Jawab gue.

"Dihh.. pagi-pagi udah jutek aja loo" katanya sambil mensejajarkan posisinya ke posisi gue.

Ini anak ngapain jalan disamping guee?? Batinku.

"Lo ngapain?" Tanya ku.

"Ya jalan lah." Jawabnya.

"Maksud gue, lo ngapain jalan disamping gue??" Tanya ku, lalu berhenti.

"Dihh.. siapa juga yang jalan disamping lo.?! Geer." Jawabnya sambil terus berjalan.

Hufttt.. sabar tris sabar.. Batinku sambil mengepalkan tangan.

Langkah kaki randhika hampir seirama dengan langkah kaki gue. Bedanya gue ada dibelakang dia.

Irama kakinya tetap sama sampai ke anak tangga yang kami naiki. Sesampainya dikelas, ternyata sudah ada beberapa murid termasuk valent.

"Widihhh.. datangnya barengan ni yeee" goda valent.

Gue hanya diam dan tetap berjalan ke kursi gue.

"Sering berantem.. datangnya barengan.. hmm.. kalo di wattpad yang sering pida baca sih, akhirnya bakal jadi." Goda valent lagi.

Jadi apaan.. nenek moyang lo kalik yang jadi. Batinku sambil mengerucutkan bibirku.

Gak tahan dengan ocehan valent. Aku pun berniat ke kelasnya triskapida. Pas saat kaki gue ngelangkah ke luar.

"Heii" sapa vincent. Ya. Aku bertemu dengan vincent. Dan disampingnya udah ada triska.

"Heii. Kalian kok bisa datang barengan gini? Ketemu di gerbang yaa?"tanyaku dengan muka yang hm.. entahlaa.

"Ohh itu.. tadi gue ....." baru saja vincent ingin menjawab. Kata-katanya langsung dipotong oleh triska.

"Iyaa.. tadi gue ketemu sama dia di gerbang sekolah.. iyaa.." potong triska.

"Oohh okeeei" kata ku sambil menatap triska heran.

"Emm. Ke kelas aku aja yuk" kata triska sambil menggandeng lengan ku.

Kami pun berjalan di depan vincent.

Sesampainya ditempat duduk triska..

"Teman sebangku lo siapa?" Tanya ku.

"Siapa lagi?? Ya pida laa.." jawabnya sambil meletakkan tasnya ke tempat duduknya. Aku pun duduk di kursinya pida itu.

"Oohh.." jawabku.

Tak lama vincent datang. Tapi dia tidak sendiri. Ada randhika dan valent dikiri kanannya.

"Emang kalo jodoh tu gak kemana ya rand." Kata valent mulai menggoda.

A'elaa.. para curut pake kesini lagi. Batinku sambil memutar bola mataku.

3 curut itu melangkah ke tempat duduknya vincent yang berada di pojok kanan belakang. Tempat duduk TriskaPida berada di pojok kiri belakang.

"Emm.. gue balik ke kelas aja deh ya triss" pamit ku sambil berdiri dari kursi.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang