19

22 2 0
                                    

"Eh tris.." panggil vincent ke triska setibanya di kelas.

"Ya?"-triska

"Gue mau nanya ni ya. Dah dua kali nii. Kok lu ga mau bilang kalo lo berangkat bareng sama gue?" Tanya vincent.

"Hm.. Bukan urusan lo kan, jadi gue ga usah cerita."-triska.

Triska pergi mendahului vincent,dan vincent langsung menuju tempat duduknya.

"Kalian bicarain apa? Kok keknya serius?" Tanya zura

"Bukan urusan lo." Jawab vincent ketus.

•••

Bel istirahat berbunyi, semua murid pun mulai berkeluaran dari kelasnya. Ada yg duduk-duduk di depan kelas, ada yg ke kantin, ada yg kelapangan.

Kali ini trisna pergi ke kantin bareng vianken.

"Kalian mau pesan apa?" Tanya trisna.

"Heol. Ini lo yg mesenin pesenan kami ni?" Tanya ken.

"Lah iya. Kalo kagak ngapain gue nanya. Udah cepet." Jawab trisna.

"Gue siomay, minumnya nexcafe."-vian

"Gue siomay, minumnya frexi apel."-ken

"Oke deh. Gue pesen dulu ya." Pamit trisna.

Trisna berjalan ke tempat dagangan siomay berada.

"Bg siomaynya 3 yaa, pake piring bg." Pesan trisna.

"Lah.. woi tris! Wah. Parah lo yaa! Wah bener-bener lu." Kata pida ngehampirin trisna.

"Eh.. hehe"-trisna

Triska? Sepertinya dia tidak ingin banyak bicara.

"Wah. Parah lu.. Kok lu ga nungguin kita haa?? Udah lupa yak lo sama kitaa bedua.. emg lo! Dasar!" Celoteh pida.

"Aduuh.. ssttt.. jangan kenceng-kenceng pid.. diliatin tauuk." Kata trisna sambil menggengam lengannya pida.

"Bodo. Biar org tauu, betapa lucknutnya org kek lo!"-pida.

"Huft.. jangan marah-marah dulu. Tadi tu vian sama ken ngajakin gue ke kantin. Gue ga enak nolak ajakan mereka terus. Yah gue iyain deh." Jawab trisna.

Triska masih diam.

"Ya'elah. Iyain deh tris iya.."kata pida lalu pergi.

Trisna hanya bisa diam, dan menunggu pesanannya tadi selesai.




"Pesanan datang gais.."-trisna

"Lu emg tiap2 hari begini?" Tanya ken.

"Hmm.. bisa diiyain sihh.." jawab trisna.

"Kok lu mau?"tanya vian.

"Kenapa ya.. pengen aja gituu.." jawab trisna.





"Gabung boleh ya.." pida datang.

Trisna hanya menatap triska.

"Oohh iya.. boleh kok boleh.. duduk aja.."vian mempersilahkan.

Tiba-tiba suasana jadi awkward. Ga ada yg membuka pembicaraan lagi. Semua sibuk dengan makanan masing-masing.

Ini kok jadi awkward bet yah.. batin trisna.

Trisna melirik ke arah triska.. triska fokus ke makanannya.
Hingga akhirnya mata trisna bertemu dengan mata pida.

"Lu kenapa ngelirik-lirik?"-pida.

"Haa? Gapapa." Jawab trisna canggung.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang