"Hhmm.. Balik ke kekelas lah kuy.." gue berdiri.
"Pengakuan gue tadi, gimana?" Vincent ikut berdiri.
Gue berjalan menuruni tangga dan vincent masih setia dengan pertanyaannya tadi.
"Eiii.. Ayoolahh.." -vincent
Gue berhenti, vincent langsung melangkah ke depan gue.
"Gue laper." -gue
Vincent tersenyum,
"Kuy lah, kantin."Dikantin
"Lo mau makan apa?" -vincent
"Pen makan roti bakar gue.."
Vincent mulai melakukan pemesanannya, membeli roti bakar untuk gue dan sekotak susu rasa strowberry.
"Ini ga gratis." Kata vincent setibanya di meja kantin.
Gue duduk, dan mulai memakan roti bakar tadi.
"Tris..."
Gue natap vincent dan tetap mengunyah roti bakar tadi.
"Gue suka sama lo. Gue sayang sama lo." -vincent.
Gue masih mengunyah roti bakar tadi. Tiba-tiba vincent ngerampas roti yang ada di tangan gue.
"Jawab kek, jangan makan mulu." -vincent.
Gue tetap natap vincent sambil mengunyah sisa roti yang ada di mulut gue sampe habis dan minum susu yang udah di beliin vincent tadi.
"Roti gue," gue menjulurkan tangan.
"Ga mau. Lu belum jawab."
"Jawab apaan sempak, lo dari tadi cuman ngasih pernyataan. Lo ga ada nanya sama gue."
Vincent natap gue.
"Siniin roti gue."
"Lo masih suka sama gue?"
"Ya masihlah, balikin roti gue elah." Gue langsung ngerampas itu roti, dan mulai memakannya.
"Kalo gitu, kita jadian ya."
Uhuuuk
Keselek gue.Gue nepuk-nepuk dada gue, dan meminum secara paksa susu tadi.
"Gue ga ada ngasih tanda tanya di kata-kata gue tadi, gue ngasih pernyataan kalo kita jadian."
Susu yang gue minum udah habis, roti gue juga tinggal dikit.
"Tris, lo dipanggil sama bu wita." Valent datang, bersama vivian di sampingnya.
"Makasih rotinya." Kata gue ke vincent dan berlalu pergi.
•••
Author pov
Bel istirahat berbunyi,
"Valent, tolong panggilin trisna ke meja ibuk ya." Ucap bu wita.
"Iya buk,"
"Gue ikut ya val."-vivian.
Valent dan vivian berjalan menuju kantin mencari trisna.
"Val, itu trisna lagi duduk sama vincent." Ucap vivian sambil menunjuk kearah trisna.
Mereka pun menghampiri trisna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life
Teen Fiction"Tris.." "Tris.." "Trisna" "Apa lagi sih rand?" "Gue.. gue.. gue minta maaf." "Maaf? Buat?" "Buat.. semuanya."