30

30 3 1
                                    

Author pov

Line
Valent Ja'nae : Lo di rmh kan?

Iya.
Knp?

Valent Ja'nae : Otw 10 menit.

Mau kmna?
Read.

Just read???

Dalam 10 menit, valent emang dateng ke rumah pida. Pida siap dengan setelan celana putih dan kaos navy polos nya.

"Mau kemana sih?" Tanya pida.

"Udah buruan naik." Jawab valent.

Pida nurut tuh kan. Dia naik, karna mimik muka valent emang rada ga enak.

Valent melajukan motornya dengan kecepatan sewajarnya. Yakalik kan mereka ngebut, trus mati dijalan gara-gara nabrak fuso. Hidup ga sesadis itu men.

Di perjalanan valent diam aja. Ga ngomong apapun. Pas di ajak ngomong pun dia tetep diem..

"Mau kemana sih val?" Tanya pida.

Diem. Valent ga jawab.

"Woi. Gue nanya dari tadi dan lo cumen diam?! Mau gue selepet kepala lo ha??!!" Kata pida sambil mukul helm yang ada dikepala valent.













Ciiiiiiiiiiit














Valent ngerem mendadak. Otomatis. Badan pida nempel ke badan valent.

"Woi kutil!! Kalo lo mau modus ga gini caranyaaa panuu!!! Murah bet lo jadi orang!!" Triak pida sambil mundur kebelakang.

"Bise diem ga sih?"-valent

Pida mengerutkan keningnya. Pandangan yang valent berikan ke dia, belum pernah dilihatnya.

"Lo kenapa sih??"-pida.

Valent kembali melajukan motornya tanpa menjawab pertanyaan pida.

Kok dia aneh gini sihh.. -batin pida.

Kok gue kasar sihh.. -batin valent.

Valent memberhentikan motornya tepat di depan cafe flashback.

"Ngajak makan aja ribet minta ampun. Gue udah makan." Kata pida sambil turun dari motor valent.

"Siapa yg ngajak lo makan?" Valent berjalan masuk ke cafe, meninggalkan pida.

Pida heran aja gitu.

Ini kenapa sih sebenarnya??

Pida ngikutin valent masuk. Dan mereka duduk di pojokan samping kaca.

"Mau pesan apa dek?" Tanya pelayan berseragam abuabu itu.

"Hm.. milo dingin deh kak.. 2 yaa." Jawab valent.

Pida menatap valent.

"Kenapa natap gue gitu?" -valent.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang