45

24 2 19
                                    

Author pov

"Maaf"

Itu yang dikatakan vincent ke trisna.

Trisna berusaha memosisikan dirinya untuk duduk di senderan tempat tidur.

"Maaf buat apa?" Tanya trisna.

Vincent diem dan menatap mata trisna.

"Kalo lo ga tau minta maaf karna apa, ga usah minta maaf." Kata trisna tegas.

"Gue sayang sama lo tris." -vincent.

"Tris? Trisna apa Triska?" Trisna

"Ck. Trisna Adara Fadella, gue sayang sama lo." Kata kata itu meluncur dengan mulusnya dari mulut vincent.

Trisna ter-senyum.
"Makasih ya."

Vincent menatap trisna heran.
"Buat?"

"Buat semuanya.." jawab trisna.















"Kita.. udahan ya? Aku capek vin."

Vincent langsung mengerutkan dahinya heran. Atau lebih tepatnya dia terkejut sekarang.

"Mak-maksudnya?"

"Aku ga perlu jelasin kan? Aku tau kamu pasti ngerti maksud aku apa." Trisna berusaha tersenyum.

Vincent menghela nafasnya kasar dan mengalihkan pandangannya ke lain arah.

"Kenapa? Kamu ga yakin sama aku? Kamu ga yakin kalo aku beneran sayang sama kamu?"

"Ppfftt.. ngomong pake aku kamu gini geli ya. Padahal kita masih SMP, tapi berasa udah SMA." trisna tertawa kecil.

"Gue cuman ga mau lo makin sayang sama gue. Gue ga baik buat lo. Gue jahat vin. Jadi, lo ga usah mikirin gue lagi. Bila perlu, rasa sayang lo sama gue sekarang ilangin aja." Jelas trisna.

"Ga baik gimana sih? Aku yang tau mana yang baik buat aku. Kamu kenapa tiba tiba gini sih tris??" Vincent mulai memegang tangan kanan trisna.

Dengan cepat, trisna melepas tangannya vincent.

"Udah ya vin. Udah."

Dengan perasaan kesal, vincent berjalan keluar dari uks.

•••

Trisna pov

Setelah vincent keluar, gue merutuki diri gue sendiri. Menundukkan kepala berharap gue ga akan nyesal.

Pintu uks yang tadi tertutup perlahan terbuka.

"Bisa sakit lo?" Pida datang.

"Bajing. Ya bisalah. Gue kan juga manusia." Jawab gue sambil menghela nafas.

"Kenapa lo? Eh, vincent tadi keluar dari sini mukanya ga enak banget sumpah. Kenapa lo pada?" Tanya pida.

"Kok lo bisa kesini? Ini kan jam pelajaran. Lo bolos ya?" Tanya gue mengalihkan pembicaraan.

"Lo ga usah ngalihin pembicaraan deh. Ga liat gue pake baju olah raga? Sejam trakir free, jadi gue kesini. Jadi, kalian kenapa?" Tanya pida lagi.

Ini anak kenapa tiba tiba kepo dah ah.

"Triska mana?" Tanya gue.

"Gue disini." Triska tiba tiba masuk.

Gue menatap ke arah pintu.

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang