Trisna pov
Sampai rumah, gue langsung mandi. Emang sih, masih jam setengah 4. Tapi ini gerah bet dah sumpah. Kayaknya ntar malem ujan deh.
Selesai mandi. Udah harum gue. Langsung tiduran di kasur tercinta.
Kiieett
Pintu kamar gue kebukak.
"Tadi kemana?" Tanya mama.
"Tadi abis dari rumah triska ma.. Maaf ga hubungin mama yaa.." gue udah duduk ini.
Ga sopan kan ngomong sama ortu tapi tiduran."Sama siapa perginya?" Tanya mama lagi.
"Sama temen-temen.. Triska mau ke singapur, makanya aku susul ke rumah dia." Jelasku.
"Oohh.. Naik apa?"-mama
"Hmm.. ituu.. naik.. mobil." Jawabku kaku.
"Ha? Mobil? Mobil siapa?" Mama udah duduk disamping ku sekarang.
"Mobil papa vincent. Vincent yang nyetir tadi.. Tapi vincent ga ngebut-ngebut kok ma.. Buktinya aku sampe di rumah dengan selamat kan." Jelas ku.
Mama hanya menyipitkan matanya.
"Ayolah ma.. Sekali ini aja.. Jangan dipermasalahin.. Ya?" Pinta ku sambil memeluk tubuh mama.
"Iya udah.. Mama ga marah. Gimana tadi ujiannya?" Kata mama sambil mengelus kepala ku.
"Lancar kok ma.. Mama tenang aja.." jawab ku yakin.
"Yaudah. Bagus kalo gitu. Kamu udah makan?"-mama.
"Udah dong maa."-gue.
"Yaudah. Kamu istirahat aja. Mama mau ke dapur."-mama.
Gue hanya mengangguk. Setelah mama keluar. Abang gue masuk.
"Non. Temenin abang cari cemilan yook."-bg drey.
"Baru juga pulang bg.." jawab ku malas.
"Ayolaahh.." bg drey memelas.
Aku pun menyetujui permintaan bg drey, dan pergi membeli cemilan.
•••
Sesampainya di alfarmat, bg drey langsung ambil keranjang trus jalan ke deretan cemilan.
"Hhmm.. chitos apa maytos?" Tanya bg drey.
"Chitos."-gue
"Maytos aja deh. Maytos lebih banyak isinya." Kata bg drey sambil memasukkan maytos ke keranjang.
"Tanggo apa nabati?"-bg drey.
"Tanggo."-gue.
"Nabati aja deh.. lebih manis." Kata bg drey lagi sambil memasukkan nabati kekeranjang.
Saat ini. Gue serasa mau manggil salah satu anggota isis, trus gue mau nyuruh dia buat ngebom abang gue. Dia nanya gue, tapi jawaban gue ga ada ngaruhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life
Teen Fiction"Tris.." "Tris.." "Trisna" "Apa lagi sih rand?" "Gue.. gue.. gue minta maaf." "Maaf? Buat?" "Buat.. semuanya."