PROLOGUE + TRAILER

6.2K 428 49
                                    

Welcomeˋ▽ˊ

Tonton trailernya ya💢

***

Kim Yera.

Pagi ini terik sekali, musim panas di bulan Agustus sungguh menyiksa. Terlebih lagi suhu saat ini mencapai 23°C.

Matahari oh matahari..

Kumohon, Awan-awan dilangit sembunyikan matahari dariku sebentar saja.

Berdiri dengan tangan hormat ke arah tiang bendera sungguh melelahkan, terhitung sudah lima menit aku di posisi yang sama.

Huft!

Andai saja aku tak terlambat.

Andai aku bangun lebih pagi.

Andai Youngbin membangunkanku.

Andai bus datang terlambat juga.

Dan andai saja aku bisa terbang.

Oke. Yang terakhir tidak masuk akal, jadi lupakan saja pengandaianku itu. Karena semua itu tidak akan terjadi.

Sepertinya ketua osis sudah masuk ke kelasnya, dan aku rasa ini kesempatan emas untuk menghentikan rasa pegalku.

Namun belum saja aku menurunkan satu tanganku, sebuah suara menginterupsiku.

"Ekhem. " Aku menoleh pada sumber suara.

"Kau mengagetkanku!" Ya, dia pantas untuk di maki, lagi pula dia datang secara tiba-tiba.

"Siapa yang menyuruhmu berhenti hormat? Hukumanmu masih 10 menit lagi, adik kelas." Pria itu bertolak pinggang.

You see that?

Manusia macam apa dia? Bahkan aku bisa melihat tanduk merah di kepalanya. The Devil come.

Jahat sekali! Menyebalkan.

"Diamlah! Kau tahu ini melelahkan? kenapa kau berisik sekali." aku menatapnya sinis, wajahnya sungguh membuatku naik darah.

"Hukuman tetap hukuman. Salah sendiri kenapa datang terlambat." Kalimat kejam itu membuatku memejam untuk sesaat.

Cukup sudah.

"KENAPA KAU TAK MEMBANGUNKANKU! KAU JUGA MENINGGALKANKU BERJALAN KAKI KE HALTE BUS. KAKAK MACAM APA KAU INI! KIM YOUNGBIN! "

Dia menaikkan satu alisnya, membuat darahku naik sampai ke ubun-ubun.

Haruskah aku gunduli halisnya saat ia tidur nanti?

"Eii jangan memanggilku kakakmu, aku ini ketua osis disini. Tepatnya kakak kelasmu, panggil aku Sunbae. jika kau ingin marah simpan saja saat sampai rumah nanti. "

Dia mulai memainkan ponselnya. Tak ada ekspresi iba di raut wajahnya saat ini.

"Oh ya. Dan kau harus bangun lebih awal lagi, kau tahu? Aku tak selamanya tinggal satu rumah denganmu jadi belajarlah mandiri." Dia melangkah pergi begitu saja.

Dan datang seseorang lagi, sepertinya itu teman 'Youngbin si babi gendut' karena saat mereka berpapasan Youngbin ber high five dengannya.

"Ah jadi kau terlambat lagi ya? " matanya yang bulat menatapku, jika di lihat-lihat dia mirip Youngbin.

"Siapa kau? tak usah sok tahu. Bahkan aku tak mengenalmu. "

"Baiklah. Perkenalkan, aku Kang Chan Hee. Wakil ketua osis yang baru."

Ah, ternyata dia wakilnya.

Menyebalkan sekali, Youngbin sialan itu pasti menyuruhnya mengawasiku.

Seperti ada lampu bohlam menyala di atas kepalaku. Tiba-tiba saja sebuah ide melintas di pikiranku.

"Hei kau mau aku traktir tidak?"

Dia melirikku aneh. "Kau menyogokku?"

"Ah yang benar saja. Ayolah lepaskan aku, kau tahu? Kelasku ada ulangan kimia hari ini. " aku mengedipkan mataku beberapa kali, berhadap dia luluh.

"Lalu?" dia memiringkan kepalanya dengan tatapan bertanya.

Hh.. Yang benar saja.

"Baiklah, aku tak akan memaafkanmu kali ini. Kau tahu kepala sekolah ini? Aku akan melaporkanmu."

Kepalaku menengok ke penjuru arah di lapangan yang luas ini.

Hingga wajah seseorang tampak di balik koridor.

Yes!

Kebetulan kepala sekolah sedang mengawasi tiap kelas, dia tepat di depan mataku sedang berjalan di lorong kelas.

"Kakek!" aku melambaikan tangan di udara.

Dia menengok ke arahku.

Aku tersenyum. Dengan ceria. Yang kupaksakan.

Tapi tidak dengan kakek.

Dia tersenyum miring, bahkan Menggelengkan kepala dan melangkah pergi lagi.

Sial, seharusnya aku sadar bahwa sedari awal aku tidak dekat dengan keluarga Ayah.

Sepertinya setelah ini aku harus membungkus wajahku dengan kantung plastik.

"Haha lihat? Kau salah dan masih mengelak. Menyedihkan sekali." dia terkekeh mengejek.

Siapa nama pria ini tadi?

Gang Chani. Kang Chami. Kang Chagi?

Ah iya! Di name-tag nya tertulis.

KANG CHANI.

aku tak akan melepasmu bung! Lihat saja nanti.

Wajahnya mendekat padaku. Sangat. Dekat. Dia menatap tepat di mata.

Aku bisa melihat matanya yang jernih dan napasnya yang teratur menerpa wajahku.

Aku menahan napas sejenak, sebelum dia membuka suara. "Hormat kembali dalam 10 menit kedepan. " Katanya.

Setelah itu dia tersenyum menyebalkan, dan pergi.

Aku terpaku di tempat.

DiaㅡMenyebalkan!

***

A/n: Hai! ini sudah di revisi, Walau story ini sudah tamat, tetap RnR! [Read n Review] THX U. 🐾

·듀위·
©Imdewiraa

RUMOR SCHOOL SF9 ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang