RUMOR SCHOOL SF9 ✓️

3 - Bro

***

Kang Chani.

Dia si wakil ketua osis itu.

Oh tidak, Yera mendapat satu kesialan lagi.

'Kenapa aku selalu bertemu dengan sembilan pria menyebalkan itu sih! ' Gerutu Yera dalam hati.

Sf9. Baginya Semua anggotanya menyebalkan termasuk kakaknya sendiri, Kim Youngbin.

"Hei bodoh! " Kali ini dia ketahuan lagi, Chani bahkan menyentil dahi Yera pelan.

Lantas Yera berdiri dan mendorong bahunya. "Aku ini lebih tua darimu, kenapa kau memukul kepalaku?! Lagi pula berhenti muncul di hadapanku, Kalian semua hampir membuatku gila! "

Sekarang yang terjadi adalah Chani yang membulatkan mata. Pengunjung mini market yang berhenti berjalan dan menatap mereka, sedangkan Yera yang tak tahu malu malah berteriak.

"Reaksimu berlebihan Yera-ssi. " bisik Chani sembari menyipitkan mata bulatnya.

Chani mereogoh sesuatu dari kantong jaketnya dan menyodorkan sesuatu pada Yera.

'Gantungan keroppi milikku? ' Gumam Yera dalam hati.

Chani menyimpannya di meja sebelah Yera, karna Yera yang termenung dan hanya menatap.

"Jadi gantungan tas ku terjatuh ya? " Yera menggapai gantungan itu dengan tampang lugu.

Yera menunduk malu, Menyesali perbuatannya beberapa detik yang lalu.

"Hm, Kau tahu? Entah kenapa saat bersamamu aku merasa seluruh dunia sedang memperhatikan kita." Chani terkekeh pelan, sedikit melirik kearah gadis bermarga Kim itu.

Yera menatap Chani serius.

'Apa maksudnya, dia senang saat bersama denganku?  Yatuhan jika di lihat-lihat dia tampan juga. ' Tanpa sadar Yera tersenyum dalam diam.

"Hei kenapa kau ini? " Chani mengibaskan tangannya di depan wajah Yera.

"Yera-ssi aku boleh duduk disini tidak? Aku lapar, makananku sudah menunggu kulahap sedari tadi." Chani mengangkat kantung makanan yang dia beli di mini market tadi.

Yera hanya mengangguk dan kembali duduk.

Chani mengeluarkan roti dan mulai memakannya. Sedangkan Yera masih menatapnya heran.

"Kenapa menatapku begitu? Kau mau juga? "

"Ah tidak. Aku hanya tak mengerti apa maksudmu tadi. " Yera memainkan gantungan di tangannya.

Chani masih mengunyah makanannya dengan tenang. "Yang mana? " Katanya, sedikit mendongak kembali.