23 - Untold

1.2K 198 45
                                    

***

Kim Yera.

Hari ini aku datang lebih awal jam menunjukkan pukul 6:30 KST masih satu jam lagi gerbang sekolah ditutup.

Sebelum menuju kelas aku menatap mading yang terdapat Rowoon di artikel, dia tampak sangat tampan dan tinggi.

Aku tersenyum menatap mading itu, Aku yakin dia akan sukses.

Senyumku sedikit pudar menatap artikel tak penting di sebelahnya pasti orang iseng yang bertindak bodoh, geramku.

Disana terdapat tulisan member sf9 Hwiyoung berselingkuh dengan gadis adik mantan ketua osis.

"Ck! Dasar pembuat rumor. " ucapku berlalu menuju kelas.

Aku menjadi orang kedua yang datang ke kelas, satu orang lagi yang duduk di depan datang lebih dulu. Dia adalah murid paling pintar di kelasku, namanya Joo Woneul.

Aku tak pernah menyapa siapapun disini, bahkan aku jarang mengobrol dengan murid lainnya. Kalian boleh katakan aku introvert.

Aku tak suka bergantung pada orang lain, menjalin persahabatan misalnya. Namun anggota sf9 mengubahku sedikit demi sedikit.

Aku menghela napas berat, kupasang headphone dan memulai lagu yang aku sukai. Ku keluarkan komik yang baru aku beli kemarin malam saat pergi bersama Rowoon.

Beberapa menit kemudian aku berhenti membaca dan mencoba memejamkan mata sebentar, melodi yang mengalir lembut di indera pengengaranku membuat mataku sayu.

Aku kembali membuka mata saat seseorang menarik headphone ku ke belakang hingga turun melingkari leherku, aku menatapnya yang tersenyum padaku.

"Sejak kapan kau disana? " Tanyaku padanya yang hanya terus berdiri menatapku.

Alisnya naik sebelah. "Sejak kau menutup komikmu, aku melihatmu dari luar jendela. " Lalu dia menunjuk jendela disebalah kananku.

Aku mengangguk mengerti, lalu dia duduk di depanku. Karena memang disitu kursinya berada.

"Oh tumben sekali kau membeli banana milk. " Ucap Rowoon yang menghadap padaku.

Aku menatap banana milk di atas meja, seingatku aku tak membeli itu.

"Siapa yang menaruh disini? " Aku bertanya pada Rowoon yang dijawab dengan gelengan kepalanya.

"Aku kira itu milikmu. "

Aku mengambil sticky notes kecil yang tertera disana 'Have a nice day Yera. '

"Rowoon apa kau yang membelikanku ini? " Aku mengangkat banana milk kehadapannya, namun dia malah tertawa.

"Tentu saja bukan, aku bisa membelikan minuman itu langsung padamu tanpa harus sembunyi-sembunyi. "

Aku mengangguk, benar juga. Rowoon orang yang lebih suka memberikan sesuatu secara langsung.

"Lalu siapa? "

Tepat saat aku meminumnya bel sekolah berbunyi, segera kuhabiskan dan membuangnya ke tempat sampah.

Pelajaran dimulai, kali ini aku harus fokus dan serius. Demi masa depan, aku ingin masuk perguruan tinggi Seoul.

Dawon baru datang bersama Zuho, mereka dari kantin dan membawa camilan yang banyak.

Aku menatapnya heran "Kau mau belajar atau makan? "

RUMOR SCHOOL SF9 ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang