14 - Holiday

1.5K 238 25
                                    

***

Kim Yera.

Aroma sosis yang di panggang memenuhi indera penciumanku, dengan semangat kembali kubalikkan di atas pemanggangan.

Kali ini aku berlibur tak hanya dengan Dawon tapi dengan seluruh member sf9 kecuali Rowoon.

Kudengar dia sibuk mendapat tawaran model, yah karena wajahnya yang tampan.

Aku mengakuinya, dia memang tampan.

Liburan sekolahku menjadi sangat menyenangkan dengan kehadiran mereka, kami semua sudah kembali berbaikkan semuanya tampak stabil.

Kecuali aku dan Taeyang yang sesekali canggung.

"Yera!! Cepatlah aku sudah lapar. " Chani kembali berteriak, mewakili perutnya yang sudah tak tahan ingin makan.

"Sebentar lagi. " Aku dan Inseong masih sibuk membalik sosis, sedangkan Youngbin dan Jaeyoon sibuk membuat jus.

Yang lain? Tentu saja mereka sibuk juga.

Dawoon sibuk bermain game, Chani dan Hwiyoung yang sibuk mengobrol, Zuho yang sibuk berfoto.

Taeyang?

Dia sibuk memainkan ponselnya.

"Selesai. " Inseong bersuara saat menempatkan saus diatas sosis lalu membawanya kearah meja panjang yang akan kami tempati.

Kemudian Jaeyoon dan Youngbin datang membawa Jus.

"Oke. Karena ini liburan kita bersama mari ayo kita berfoto dulu. " Dawon menyerahan ponselnya padaku.

Lalu dia tersenyum ceria.

"Fotokan kami. " aku menggerutu, aku memang bukan bagian dari mereka ternyata.

Rasanya aku seperti tukang masak dan tukang foto.

Selain itu Dawon terus-terusan menyuruhku membawakan barang bawaannya saat turun dari mobil.

Dia ini kenapa?

"Baiklah. " akhirnya aku memoto mereka bersama.

"Sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah. Ayo makan. " Youngbin kembali turun dari meja.

"Selamat makan!! "

***

Udara malam sangat sejuk namun sangat dingin, apalagi jika kau tak menggunakan pakaian panjang yang hangat.

Aku terus menatap sosok yang berdiri di dekat pagar pembatas, beruntungnya kamarku berada di dekat halaman yang menghadap laut.

Penginapan seperti ini memang menyenangkan.

Aku masih menatapnya dari belakang.

Otakku kembali berputar, kejadian waktu itu dia hampir bertengkar dengan Taeyang.

Aku terkesiap dari lamunanku saat orang tersebut menoleh.

Dia tersenyum dan mulutnya seakan menanyakan 'ada apa'.

Akhirnya aku mengambil jaket dan keluar menuju pria itu. "Diluar sangat dingin, kau tak mengenakan jaket? "

Dia hanya menggelengkan kepalanya dan kembali tersenyum.

"Kau tak merasa kedinginan? "

Dia kembali menggeleng.

"Sedang apa kau sendirian disini? "

Dia menoleh kearahku, lalu tersenyum lagi. "Menunggumu. "

Aku terkesiap, mendengar suaranya diantara hembusan angin malam dan suara ombak. "Maksudmu? "

Dia malah menghadapku dan menghembuskan napas. "Sedari tadi, kau menatapku melalui jendela kamarmu. Kau menikmati pemandangannya? "

Aku tergagap, tak tahu harus menjawab apa karena ucapannya benar.

Beginilah jadinya saat kau kepergok memerhatikan seseorang.

Kemudian dia terkekeh menghancurkan kebingunganku.

"Kenapa keluar? Diluar dingin. "

"Lalu, jika kau tahu ini dingin. Kenapa tak mengenaksn jaket? "

Dia kembali menoleh "lalu, kenapa tak berbagi jaket denganku? "

Jika di pikir kembali, kenapa dia sangat pandai merayu wanita?

Aku bungkam kembali. Sebelumnya aku tak pernah secanggung ini.

Aku hanya berdeham.

"Masuklah, angin malam tak baik. "

Aku hanya menggeleng dan tetap disana, sebenarnya ada yang ingin kutanyakan padanya perihal dia menelponku saat bersama Taeyang waktu itu.

"Hwi Ra, sedang apa diluar? " Namun tidak jadi, karena yang datang adalah Chani.

"Menikmati angin malam. " Ujar Hwiyoung singkat.

Chani mendekat ke arah kami, ikut bergabung.

"Menikmati angin malam, atau menikmati waktu berduaan? " Chani menyenggol bahu Hwiyoung dan di balas jitakan.

Mereka sangat dekat.

"Yera, kenapa kau mengajak kami berlibur? Bukankah kau membenci kami. " Chani meneguk minuman kaleng yang tadi dia bawa.

Aku menoleh, bingung.

"Hm, kupikir kita bisa berteman dengan cara yang lebih baik. " aku menjawab asal.

"Kau selalu menggeretu jika kami berada disekitarmu, oh jadi sekarang kau menikmati momen dengan anggota sf9 ya? " Chani mengangguk-anggukan kepalanya seolah teorinya benar.

"Hah? Kau terlalu percaya diri. Aku hanya ingin mengajak liburan saja. "

Chani menatapku, menaikan satu alisnya

"Benarkah?"

Aku mengangguk.

"Bukan karena igin berduaan dengan Hwiyoung? "

Hwiyoung kembali menjitak Chani sedangkan aku menatap mereka berdua, tidak mengiyakan tidak juga menyangkal.

Chani tertawa keras sekali, membuat dua orang lainnya yang berada di dalam menghampiri kami.

"Wah seru sekali, kalian sedang membicarakan apa. "

Inseong dan Taeyang berjalan mendekat.

"Tidak ada, hanya menikmati udara malam. " akhirnya Hwiyoung kembali bersuara, setelah beberapa menit bungkam.

Pandangan aku dan Taeyang bertemu, namun secepat kilat aku mengalihkan dengan menatap lurus ke laut.

"Oh ya, Yera terimakasih sudah mau mengajak kami berlibur kesini. " Inseong tersenyum tulus kearahku.

Dia yang paling tidak menyebalkan diantara anggota yang lain.

"Hubungan kami jadi membaik juga. " dia melanjutkan.

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

"Aku pikir, kalian menyenangkan. Dan tak ada salahnya kita berteman lebih dekat. "

"Bukankah karena ingin dekat dengan Hwiyoung saja? " dan Chani kembali mendapat jitakan dan pukulan dari Hwiyoung.

Sementara Taeyang terus diam.

***
To Be Continued.


A/n: Sudah di revisi 31/01/19.

·듀위·
©Imdewiraa

RUMOR SCHOOL SF9 ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang