27 - Prepare

1.1K 172 27
                                    

***

Kim Yera.

Aku turun dari ranjang tidur, semalam aku langsung berlari ke kamar tempatku menumpang tidur di rumah Rowoon.

Aku bolak-balik di depan pintu, merapihkan tampilanku. Aku sudah bangun pagi sekali untuk mandi tapi tak berani beranjak dari kamar ini.

"Apa Rowoon sudah bangun? "Ku coba menguping di balik tembok kamar.

Jantungku berpacu cepat saat mencoba membuka pintu, entah kenapa aku takut bertemu dengannya saat keluar nanti. Tapi aku tetap melangkah dan terbukalah pintu.

Namun aku kembali mematung saat Rowoon berdiri di depan pintu kamarku.

"Sudah bangun? " Tanyanya kikuk sembari tanganya menyentuh leher belakangnya.

Aku hanya mengangguk kecil.

"Aku membuat sereal dan susu ayo sarapan. " Katanya, lalu dia langsung menuju dapur dengan langkah cepat.

Aku mengikutinya dan duduk di depan nya, ada sereal di hadapanku dan susu hangat. Aku melirik Rowoon sekilas yang meminum susunya.

"Aku tak bisa memasak, hanya ada ini" katanya pelan.

"Tak apa, malah aku yang harus minta maaf malah merepotkanmu. "

Dan hari ini aku melihat senyum Rowoon pertama kali, di pagi hari yang cerah ini.

"Berhubung hari ini libur, mau pergi keluar bersama? " Tawarnya, aku memikirkan sejenak. Bahkan semalaman aku tidur dan bangun dengan baju yang sama.

Mengerti diam nya aku Rowoon langsung menyela ucapanku. "Ah kau bisa pakai bajuku. "

***

Kami berada di sebuah taman, dengan aku yang mengenakan baju Rowoon yang kebesaran.

Aku menatapnya yang meminum kaleng soda, dia tampak sibuk dengan ponselnya sesekali melirikku.

Dia mengirim pesan ke siapa sih?

Aku menengadah ke atas menatap langit yang cerah pagi ini.

"Kau tak berencana pulang? " Dia menoleh padaku, setelah memasukan ponselnya pada celana.

Aku hanya menatap ke rumput dan terdiam. Aku tak ingin bertemu ibuku.

"Ibumu pasti mencari, bagaimanapun pasti dia khawatir. Setelah ini kita kerumahmu ya? " Rowoon menunggu jawabanku yang hanya di balas anggukan kecil.

Aku menghela napas berat. "Aku yakin Ibu aka memaksa kepindahanku"

Aku beranjak menuju parkiran mendahului Rowoon yang sekarang mengikutiku dari belakang.

Dia mengantarkanku di depan rumah, aku menyuruhnya untuk pulang lebih dulu. Dia menurut dan langsung pulang.

Aku segera masuk menuju rumah yang aku tempati sejak kecil, rumah istana yang sangat sepi.

"Yera! " Sebelum aku membuka knop pintu aku melihat Youngbin berdiri di pagar.

Belum sempat aku menjawabnya dia segera berlari dan memelukku erat. Aku masih kaget dia berdiri disana.

"Kau pulang? " Tanyanya, lalu dia merenggangkan pelukkan.

"Sejak kapan kau pulang? "

"Semalam, Ibu bilang kau kabur jadi aku segera datang. Kau menginap dirumah Rowoon? "

Aku melotot kaget "Dia memberitahumu? "

"Tentu saja, aku khawatir sekali kau tidur dijalanan. " Guraunya "Tapi tak apa Rowoon temanku, kalau dia berbuat macam-macam akan kubunuh dia. "

RUMOR SCHOOL SF9 ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang