24 - Decision

1K 188 39
                                    

***


Kim Yera.

Setelah pelajaran berakhir aku menemui Chani di kantin sekolah, Rowoon ada jadwal pemotretan sedangkan Dawon dan yang lainnya pulang lebih dulu.

Berhubung Chani ada rapat organisasi dia masih di sekolah, dan aku mengajaknya bertemu disini.

Sebagian murid menatapku, dapat kudengar bisikan mereka. Aku tak terbiasa dengan segala pehatian yang berpusat padaku ini.

Aku hanya melenggang begitu saja melewati beberapa gadis yang menyebut namaku dan Rowoon.

Pasti ini karena Rowoon selalu pergi bersamaku.

Dari kejauhan aku menatap Chani yang berjalan santai, aku melambaikan tangan dari kejauhan.

Dia meminum banana milk itu sembari tangan satunya masuk ke saku celananya.

"Jadi ada apa kau memanggilku? Kalau kau meminta dikurangi point hukuman jangan harap. "

"Kenapa kau selalu membahas poin sih? " Chani hanya menggeleng santai merespon pertanyaanku.

"Kau iniㅡ " Chani menatapku dari atas hingga bawah.

"Kenapa ya? " Chani memegang dagunya sembari menatapku, aku hanya menatapnya bingung.

Bukankah pertanyaan itu milikku?

"Lupakan saja, jadi Yera-ssi ada apa kau memanggilku? "

Aku memperbaiki posisi dudukku terlebih dahulu. "Chani-yaa, kau suka sekali banana milk? "

Dia hanya mengangguk lalu duduk di hadapanku. "Kenapa memangnya? "

"Selain kau siapa saja member sf9 yang suka membeli banana milk? "

Dia mengerutkan dahinya. "kau masih berharap pada Hwiyoung? "

Aku melongo menatapnya, dia ini benar-benar menyebalkan.

"Sejak kapan aku menyukainya! Dia yang mendekatiku duluan, bukan aku. "

"Yasudah lupakan dia, lagipula Hwi sudah bahagia dengan kekasihnya. "

Aku menghela napas beratku dan mengembungkan pipi sejenak. "Chani! Aku bertanya member sf9 siapa yang suka membeli banana milk! "

"Hwiyoung. "

Aku berpikir sejenak tentang kejadian semalam saat di mini market, aku tak menatapnya dengan jelas wajahnya tertutupi tudung hoodie.

"Selain dia? "

Chani tampak berpikir sembari satu tanganya menangkup dagunya.

"Mmm.. Aku? "

"Tidak! Bukan kau. " Teriakku tak terima.

Lalu dia menatapku aneh. "memangnya ada apasih? "

"Chani, kau bisa membantuku tidak? "

"Membantu apa, kalau harus mengurangi poin pelanggaran aku tak mau. " Mendengarnya kembali membuat aku memutar bola mataku untuk yang kesekian kali.

"Bukan itu! "

"Lalu? "

"Ada seseorang yang menyimpan banana milk di mejaku ataupun di lokerku. " Lalu aku mengeluarkan banana milk dari tasku "Dan ada sticky note warna merah, isinya sapaan pagi. Setiap pagi aku menemukannya. "

Chani mengambil sticky note itu dan membacanya pelan. "Kau yakin anggota sf9 yang memberimu ini? " dia menatapku.

Aku menarik kembali sticky note nya dan membalikan kertas itu "Lihat! Disini tertera sf9. Tentu saja itu anggota geng mu yang aneh. "

RUMOR SCHOOL SF9 ✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang