***
Kim Rowoon.
"Terimakasih Zuho. " Ucapku pada Zuho yang berbaik hati memberi tumpangan, sebenarnya dia memang baik sekali hanya saja dia tak pandai mengekspresikannya.
Aku berhenti melambaikan tangan, dan membuka pagar rumah.
Rasanya punggungku sakit sekali, bahkan seluruh badanku pegal. Mungkin mandi air hangat mengurangi rasa pegalku.
Hanya butuh waktu lima menit aku membersihkan diri, kugosokan rambutku dengan handuk dan melemparnya asal.
Kini tatapanku jatuh pada boneka berbentuk katak yang biasa disebut Keroppi itu.
"Ck! Bahkan seleranya aneh sekali, apa lucunya katak hijau? " Decakku pada boneka yang terus tersenyum menatap.
Kutunjuk boneka itu dan bergumam keras. " Akan kupastikan kau terharu karena aku membelikannya untukmu! "
***
Aku masukkan tanganku ke saku celana dan terus menatap pagar rumah yang terkunci bahkan nampak sangat sepi.
Kemana gadis itu?
Arlojiku menunjukan pukul 06:00 AM. Bahkan aku tak terbiasa berangkat sepagi ini. Woah. Gadis itu luar biasa mengubahku.
Kenapa aku begitu bersemangat sekaligus sedih ya?
Aku benarkan letak tasku yang sedikit merosot, badanku berhenti bersandar di pagar. Dan kuputuskan pergi dari sana.
Motorku melaju cukup kencang di jalanan yang cukup ramai ini, berhubung hari ini hari kerja. Dan kota Seoul cukup padat.
Aku menghela napas kasar, dan melepaskan helmku. Kakiku berjalan menyusuri koridor sekolah dan berhenti di depan mading.
Disana ada wajahku, tertera kata model dan agency di sana. Tak lama semua mata serasa menatapku kagum, bahkan suara gadis yang membisikan namaku memenuhi indera pendengaranku.
"Rowoon Oppa, tolong terima ini. " Seorang gadis muncul dihadapanku saat aku berbalik. Dia menyodorkan sebuah kotak berbentuk hati.
"Apa ini? " Kataku tersenyum.
Percayalah. Aku hanya mencoba ramah, aku tak ingin menyakiti hati gadis dihadapanku yang entah siapa.
"Hadiah untukmu. " Ucapnya malu-malu, Seingatku dia gadis yang di banggakan guru karena prestasinya yang luar biasa. Gadis ini juga cantik.
Aku mengambil pemberiannya dan mengucap terimakasih, membuat gadis itu bersemu merah.
Haruskah dia bereaksi seperti itu karena aku?
"Namaku Min Youngji. " Ucapnya pelan, terdengar seperti bisikan.
"Aku Rowoon " Kataku singkat "Aku duluan ke kelasku ya, terimakasih. " Ucapku mengacungkan hadiahnya dan berlalu.
Di belakangku terdengar bisikan gadis yang berdecak kagum, dapat kutebak gadis itu para pembuat rumor sekolah.
Ck! Hampir semuanya sama.
"Hai Rowoon! Kau bertambah tampan rupanya. " Sapa Dawon yang duduk di atas meja, aku berdecak sebal menatapnya.
"Hentikan! Atau ku tendang bokongmu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMOR SCHOOL SF9 ✓️
FanfictionJika Kim Yera berteman dengan Sf9, maka apa yang akan terjadi? [Tonton Trailernya juga di Prologue] ▪️듀위▪️ ©Imdewiraa