***"Aku mencintainya, aku berniat serius pada hubungan kami. Aku harap kalian semua bisa mengerti dan mendukung hubungan kami." Akhir kalimat itu di tutup dengan Rowoon yang membungkukkan badan.
Pria itu melangkah keluar ruangan yang di penuhi flash kamera itu.
Yera mematikan televisi yang ada di hadapannya, kini ia menoleh pada pria yang bersender di sofa itu.
Beberapa hari yang lalu Rowoon melakukan rapat untuk mengumumkan hubungan mereka pada publik.
"Wawancara nya lancar? Maaf aku tidak di sampingmu." Ucap Yera mengalihkan perhatian Rowoon.
Pria itu tersenyum teduh. "Tak apa Sayang, yang penting sekarang kau di sampingku." Rowoon terkekeh dan mencubit pelan kedua pipi Yera.
Gadis itu meringis pelan lalu terkekeh. "Kau serius tentang perkataanmu rupanya."
"Perkataanku yang mana?"
Yera membenarkan posisi duduknya menjadi menghadap Rowoon. "Kau bilang mengumumkan hubungan kita, aku pikir kau bercanda."
Rowoon menghadap Yera dan memegang kedua tangannya. "Aku serius tentang segala hal yang berkaitan denganmu."
"Aku menyayangimu." Ucap Yera tulus, menatap lurus mata Rowoon.
Pria itu tersenyum sebentar, sedetik kemudian ekspresinya berubah. "Bukannya kau sayang Taeyang?"
Yera segera melepaskan tautan tangan mereka. "Kenapa sih kau selalu merusak suasana." Geram Yera cemberut.
Rowoon tak kuat menahan tawa, menggoda gadisnya merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri baginya.
"Aku hanya bercanda Sayang." Bujuknya meraih pundak kekasihnya itu.
"Lagi pula Taeyang sudah tak menyukaimu lagi, jangan berharap padanya." Gurau Rowoon menyentil dahi Yera.
Gadis itu meringis. "Aku tidak pernah berharap lebih padanya!"
Rowoon menatap Yera jenaka, alisnya naik turun.
"Ah serius deh! Jangan ganggu hubungan orang lain, kau sudah tau dia punya kekasih sekarang!"
Lantas Rowoon berhenti menggoda Yera. Tangannya meraih tangan gadis itu. Dan menariknya kedalam pelukan hangatnya.
Mengeratkan tangannya di balik punggung gadis itu.
"Aku bercanda, aku milikmu dan kau milikku. Itu sudah jelas."
Rowoon mengelus puncak kepala Yera pelan, gadis itu menengadah menatap wajah Rowoon yang berada beberapa senti darinya.
Jarak mereka sangat dekat sekali.
"Mau berkencan hari ini?" Tanya Rowoon disertai senyuman. Tangannya tak henti mengelus puncak gadis itu.
"Kau baru sampai tadi malam, pasti lelah sekali kan."
Rowoon menggelengkan kepalanya, "Tidak sayang, akan sia-sia jika kita hanya diam di apartemen saja. Beberapa hari kedepan aku ada jadwal pemotretan lagi."
Yera mengangguk tanda setuju. "Jadi kita akan kemana?"
"Kau kan orang Amerika sekarang , seharusnya kau yang menjadi tour guide ku, Babe."
Rowoon segera berdiri, dan meraih tangan Yera untuk ikut berdiri. "Sekarang Ayo bersiap-siap. Dandan yang cantik, Jangan membuat Kim Rowoon-mu menunggu lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMOR SCHOOL SF9 ✓️
FanfictionJika Kim Yera berteman dengan Sf9, maka apa yang akan terjadi? [Tonton Trailernya juga di Prologue] ▪️듀위▪️ ©Imdewiraa