Married With Ahjussi [Seungri]✔

Duabelas!

"Seungri pass!!" Teriak Seungyoon.

"Yokk tangkap!!" Seungri melakukan passing pada Seungyoon yang kemudian membawanya ke ring.

"Ayo Seungyoon!!" Teriakku.

"Eits, diambil." Entah dari mana, Mino berhasil mengambil bola yang di bawa Seungyoon dan mengopernya pada Seunghoon. Tim Mino pun mencetak angka.

"Yes!" Mino melakukan tos dengan Seunghoon.

"Ahk.. kok bisa direbut sih?" Keluh Seungri.

"Hah, ya mana aku tau!" Jawab Seungyoon ngos-ngosan.

"Harusnya tadi ke kiri."

"Tadi aku ke kiri!"

"Berarti harusnya ke kanan!!"

"Loh kok seenak jidat gitu?!!"

"Asik.. berantem nih.." Goda Seunghoon.

"Ahk.. udahlah." Seungri merebahkan dirinya di lantai, "Btw mana pelatihnya nih? Kita udah main berapa babak masih belom dateng juga."

"Ngusap kali." Jawab Mino.

"Ngusap? Wow.. pikiran ku ambigu." Seungri menutup mulutnya. Disusul jitakan dariku.

"Ambigu mulu pikirannya." Jengkelku yang baru ikut bergabung bersama Jinwoo.

"Ngusap furniture maksudnya. Hobi dia tuh." Seungyoon membenarkan.

"Tukang furniture beneran itu orang." Seungri menggelengkan kepalanya.

"Istirahat dulu deh. Ayok beli minum." Tawar Mino.

"Mager..." Jawab ketiga Seung itu secara serentak.

"Anjir. Jinu?" Mino melirik Jinwoo.

"Lu aja sendiri."

"Anjir. Gak akan pada mau gue beliin?" Tanya Mino.

"Lu mau beliin? Ya ampun, makasih loh." Seunghoon tersenyum menyebalkan.

"Ah anjir, salah ngomong lagi." Mino menggaruk rambutnya.

"Aku anter aja kali ya?" Aku menawarkan diri.

"Nah tuh ada Volunteer." Seungyoon menunjuk dengan dagunya.

"Yaudah." Mino tersenyum padaku.

Aku dan Mino pun keluar gedung dan pergi membeli minum di kantin sekolah.

"Yoon, Seungri itu siapa kamu?" Tanya Mino di perjalanan untuk menghilangkan canggung.

"Seungri? Dia..."

Calon suami dadakan ku.

"Saudara jauh. Dia sekolah di London. Sekarang lagi pindah kesini." Jawabku.

"Oh saudara." Mino manggut-manggut.

"Emang ngiranya siapa?"

Iseng banget ya mulutku?

"Pacar."

"Pfft.. hahaha yakali. Lagian kalo emang beneran pacar gimana?"

"Yaaa..." Mino tertawa kecil, kemudian menoleh padaku, "Ada deh."

Aku tertawa, "Yeh.. aku udah penasaran nih!"

Kami pun tertawa bersama. Aduh, senangnya dalam hati.

"Kamu mau minum apa Yoon?" Tawar Mino saat kami sampai di kantin.

"Aku nggak. Aku lupa bawa dompet." Jawabku sungkan.

"Kan aku yang beliin."

"Ih udah buat yang lain aja."