Duapuluh Enam!

677 97 15
                                    

Sepertinya aku ingat, dulu, kenanganku bersama kak Richard.

"Yoon, kenalin, dia Richard. Dia anak dari temennya papa itu." Ucap mama sambil datang bersama seorang cowok SMA yang terlihat begitu culun. Tapi manis.

"Richard??" Tanyaku.

"Iya. Richard Lee."

"Serius? Tapi aku masih samar. Siapa itu Richard?" Tanyaku pada mama yang sedang mengunyah nasinya.

Mama menatapku sendu sambil tersenyum, "Ntar juga tau."

"Ih.. kok entar?"

"Gak asik kalo di kasih tau. Mending cari tau sendiri sana." Mama tertawa.

Aku hanya bergumam panjang.

"Oh ya, nanti tolong beliin sabun muka sama parfum ya. Udah habis tuh."

"Okay."

Kenapa aku ingat Seungri ketika mendengar nama Richard?

.

.

Sampai di Minimarket, aku segera mencari barang yang mama pesan. Aku juga membeli beberapa cemilan untuk menghabiskan malam minggu ku.

Gak.. aku gak jones. Aku cuma butuh hiburan. Lagian Mino juga ada acara bareng keluarganya. Jadi aku berpesta dirumah saja.

Saat mengantri di depan kasir, aku melihat seseorang sedang terdiam di depan kasir dengan baju panjang, topi, masker dan headset yang menggantung di telinganya. Ia juga terlihat sedang berfikir. Aku segera mengenali model baju nyentriknya itu.

Aku menepuk punggungnya, "Bang Ji!"

Orang yang ku tepuk itu terkejut dan segera berbalik.

"Eh bangsul bikin gue kaget aja lu." Jengkelnya sambil menghembuskan nafas.

"Emang ngapain? Maling? Pake baju tertutup semua lagi."

"Gila aja! Ngapain gue maling kalo gue bisa beli toko ini? Lagian gue kan-"

Ia mendekatkan mulutnya dan berbisik, "Gue artis terkenal."

"Hem, kumat deh songong nya." Jengkelku, "Lah terus ngapain? Sampe kaget banget gitu pas aku tepuk?"

"Ih.. ah napa lu pake dateng lagi ah.. malu gue belinya." Ia menjadi kikuk.

"Beli apa sih?"

Jiyong melirik pada rak di sebelah kasir. Rak kecil dengan beberapa macam 'pengaman'.

"Oh beli itu. Beli aja kali. Kok malu? Itu wajar walaupun situ artis terkenal. Apa lagi udah nikah. Emangnya kak Riri lagi belum mau punya momongan yah?" Ucapku santai.

"Eh gila. Ah, harga diri gue." Dia mengambil sekotak dan memberikannya pada kasir sambil menutup wajahnya yang sudah hampir semuanya tertutup.

"Oh ya.. sekalian yang ini yah. Dia yang bayar." Aku memberikan belanjaanku.

"Eh apaan?" Jiyong menatapku.

"Bayarin bang. Lagi irit uang bulanan." Aku tersenyum.

"Eh bangsul. Udah bikin malu, bikin repot lagi."

Married With Ahjussi [Seungri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang