Thank U (2)

691 76 13
                                    

Itu pacar kak Richard?" Tanya Yoon ketika aku hendak menghampiri gadis yang sedang duduk dan mengobrol bersama temannya di Mall.

"Iya, Namanya Rika. Seo Rika. Dia beda sekolah sama aku pas SMA. Kita kenalan di acara drama teater."

"Ouh, dari London juga? Dia pindah kesini?"

"Iya, nenek nya orang korea juga. Jadi dia di izinin tinggal disini."

Yoon mengangguk paham tanpa menjawab apapun.

"Haha.. Yoon gak marah kan??"

"Gak lah.. kenapa marah? Kan kita megang janji masing-masing. Kak Richard juga masih pegang janji kita kan??"

"Pasti dong. Aku udah gak sabar nunggu waktu datang." Aku tersenyum.

Semoga saja ini jalan terbaik.

Tidak, aku tidak mencampakkan Yoon. Aku hanya masih tidak bisa menentukan pilihanku. Aku sayang Yoon, tapi aku takut kalau terjadi apa-apa padanya. Tentu saja, karena jarak umur kami yang terlampau jauh.

"Kenapa gak bilang kalau udah sampe?" Keluh Rika yang berjalan menghampiri kami berdua.

"Sorry, Kamu asyik banget sih ngobrolnya." Aku menggaruk rambutku yang tidak gatal.

"Aku pulang duluan aja kali ya?" Ucap Yoon tiba-tiba.

"Eh Yoon jangan pergi dulu, aku mau ajak kamu ke pasar Myeong-dong." Tawar Rika.

"Loh, gak usah, aku mau pulang aja." Tolak Yoon.

"Ih, masa mau nolak. Aku mau ngasih sesuatu buat kamu." Rika tersenyum sambil merangkul bahu Yoon.

"Aku pinjem dulu Yoon, ya??" Sambung Rika padaku.

"Yah, sekali-kali kalian harus main bareng lah." Aku menyetujuinya.

"Kamu pulang aja, honey. Ini acara cewek!" Larang Rika.

"Loh kok gitu? ini hari Minggu loh. Myeong-dong rame banget!" Ucapku khawatir.

"Emangnya kita bocah? Udah pulang aja sana, bye!!"

"Dih, gue diusir.." Aku pun membiarkan mereka pergi. Tapi kenapa rasanya perasaanku gak enak?

Dan benar saja, baru beberapa jam aku sampai di rumah, Rika menelponku dan bilang kalau Yoon menghilang di kerumunan. Kerumunan Myeong-dong sangat menakutkan ketika hari minggu, Yoon mungkin tau jalan pulang. Tapi sulit mencari jalan di kerumunan itu.

Aku pun segera menjemputnya ke jalan khusus perbelanjaan terbesar di korea itu. Akan sulit menemukannya di kerumunan ini. Aku mencoba menelponnya, tapi handphone nya tidak aktif.

"Astaga, dimana kamu Yoon?!"

Hingga matahari mulai terbenam, aku belum juga bertemu dengannya. Padahal kerumunan sudah lebih jinak dari biasanya. Yang membuatku lebih putus asa adalah ketika mendapat panggilan dari Bibi Saeyeon,

"Yoon sama kamu gak? Dia kok belum pulang yah? Panggilannya juga gak di jawab."

Aku terdiam dan berusaha meneguk ludah. Apa yang harus kukatakan?

"O-oh, iya dia di rumahku, Bi." Maafkan aku, Tuhan.

"Oh ya? Syukur deh aku lebih tenang kalo dia disana. Boleh aku ngomong sama dia?"

Aku telah mendapat hukuman dan eksekusi. Semua ini salahku.

"Dia, dia lagi di kamar mandi deh kayaknya? Soalnya tiba-tiba ngeluh gitu dan keluar kamar. Sakit perut kayaknya haha. Belum keluar sampe sekarang tuh." Aku tertawa kecut sambil terus mengitari jalanan Myeong-dong.

Married With Ahjussi [Seungri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang