Married With Ahjussi [Seungri]✔

Limabelas!

"Mampus..."

Aku menatap lembar soal yang tersimpan rapi di mejaku. Semua penggalan soal itu ku teliti sambil mencari jawabannya.

Sebenarnya aku tau jawabannya. Tapi hilang begitu saja dengan cepat karena tertiup oleh ingatan kemarin malam.

Dimana Seungri menciumku.

"Ahk.. mampus deh gue..." Aku mengacak rambutku pelan.

Oke-oke, kita coba dulu aja. Ayo serius Yoon!

Soal biologi, enzim pada mulut yang dikeluarkan lewat kelenjar ludah...

Mulut.. ludah... bibir Seungri...

"Ahkkkk!!!!" Tanpa sengaja aku berteriak dan membuatku menjadi pusat perhatian di kelas.

"Kim Yoon! Ada apa?" Tanya pengawas ujian.

Semua orang menertawakanku, begitu pula dengan Eurin dan Kyuni. Ah sialan.

"Ma- maaf.." Aku menundukan kepalaku dan menutupnya dengan buku.

Muka.. muka ku harus aku simpan dimana...

.

.

Setelah ujian selesai, aku dan dua temanku itu pun pergi ke kantin. Aku memesan Ice Coffee untuk sedikit menenangkan pikiranku.

"Yoon, lu waras kan?" Tanya kyuni.

"Gila aku kaget loh pas kamu teriak gitu." Lanjut Eurin.

"Ah.. jangan dibahas lagi pliss.. pusing nih kepalaku." Jawabku lemas.

"Kamu gak kaget liat soal ujiannya kan? Aku yang bego dan selalu dapet remedial aja gak gitu-gitu banget." Kyuni menyuap yogurt ke mulutnya.

"Lu kok sombong banget kalo sering remedial." Kesalku kemudian bangkit.

"Mau kemana?" Tanya Eurin.

"Toilet."

Aku berbalik, tapi karena gak liat sekeliling, aku gak sengaja menabrak seseorang dan membuat minumannya tumpah mengenaiku.

"Ah!!" Aku melihat seragamku yang terkena minuman kopi. Hm, dari aromanya ini cappuchino.

"Aduh, maaf. Maafin aku." Gadis itu membungkuk dan rusuh mencari tissue.

"Gak, gak papa. Aku mau ke toilet kok." Jawabku sungkan.

"Aku anter yah. Aku gak enak jadinya."

"Udah gak papa. Aku sendiri aja."

Dia menatapku sambil terus menahanku. Matanya yang tertutup kacamata itu mengisyaratkan kalau dia orang yang keras kepala.

"I-iya.. yaudah.." Pasrahku.

Ia tersenyum. Kami pun pergi ke toilet bersama.

.

.

"Maaf banget ya, gak sengaja." Katanya sambil membantu ku membersihkan sisa kopi di seragamku.

"Udah gak papa ih." Aku juga membersihkan seragamku.

"Kamu kelas berapa?"

"Kelas 3."

"Eh?! Hah! Aduh maaf. Aku gak sopan, sonbae." Dia menjadi kikuk dan beberapa kali membungkuk.

"Loh kamu hobae?"

Ia menegakkan tubuhnya, "Iya, aku kelas 2."

"Ah.." aku manggut-manggut sambil terus membersihkan seragamku dengan tissue. Sial, hobae yang lebih tinggi dari ku! Ini namanya pelanggaran kedudukan!