Married With Ahjussi [Seungri]✔

Duapuluh Tiga!

Okay, mulai dari sekarang aku resmi berpacaran dengan seorang ketua eskul basket di sekolahku, Song Mino. Kehidupan sekolah ku juga mulai berubah.

Biasanya aku hanya mengobrol dengan Kyuni dan Eurin di jam kosong atau sedang istirahat. Tapi sekarang aku banyak keluar kelas dan berjalan-jalan mengelilingi sekolah atau diam di taman bersamanya hanya untuk sekedar mengobrol.

"Yoon dulu pernah pacaran?" Tanya Mino saat kami makan bersama di kantin.

"Kenapa?" Tanyaku untuk basa basi.

"Kepo doang."

"Emh.. pernah sih tapi kayaknya cuma aku yang nganggep pacaran sama dia." Aku menyeruput es jeruk milikku.

"Loh kok gitu?"

"Ya, gimana ya? Aku lupa, pokoknya aku sama dia tuh deket banget. Dan kayaknya cinta aku ke dia waktu dulu juga cuma cinta monyet gitu. Jadi dianya juga gak nganggep serius. Apalagi dia dulu punya cewek lain seingatku."

"Wah, terus? Kenapa pisah? Apa karena dia punya pacar itu?"

Aku mencoba mengingat kembali kenapa aku berpisah dengannya. Tapi gagal. Aku tak bisa mengingat kembali apa yang menjadi alasan kami berpisah.

"Gak tau. Aku lupa. Tapi bukan karena dia punya pacar kayaknya." Aku tertawa kecil sambil mengangkat bahuku.

"Yah, kamu pinter perasaan? Tapi kok pelupa gitu?" Mino tertawa.

"Gini yah, aku sebenernya gak pinter. Aku bisa jawab soal-soal ulangan kayak gitu karena aku pake logika. Apa lagi matematika sama fisika gitu. Gampang banget nyari logikanya."

"Wah gila-gila.. udah lah aku gak kuat kalo ngomongin rumus."

"Dih, perasaan gak ngomongin rumus?"

"Yeh, peka aku tuh. Kamu sebut matematika atau fisika aja rumus-rumus langsung muter di kepala aku."

Aku tertawa ketika ia memperagakan ucapannya itu.

"Sonbae!!"

Tiba-tiba seseorang mengejutkanku dari belakang dengan cara merangkul bahuku. Itu Minji.

"Minji. Apa sih kamu?" Atu tertawa.

"Gak papa. Kebetulan lewat." Minji tertawa, "Loh? Cuma berdua? Kyuni sonbae sama Eurin Sonbae?"

"Ih aku sama Yoon kan- " Aku menghentikan kata-kata Mino dengan menepuk tangannya. Aku juga mengisyaratkan dia untuk diam.

"Iya. Mereka lagi kemana tuh aku juga gak tau." Jawabku sambil tertawa kecil.

"Ouh.." iya mengangguk kemudian menoleh pda Mino, "Oh, maaf Mino sonbae, aku gak nyapa."

"O- oh.. santai aja kali." Mino tertawa.

"Makanan kesukaan sonbae ramen, kah? Dari kemarin pesen nya itu terus." Minji mulai basa-basi pada Mino.

"Hah? Enggak juga sih. Emang lagi bokek aja." Ia tertawa sambil mengusap tengkuknya.

"Oh gitu." Minji juga ikut tertawa. Aku juga ikut tertawa untuk mengikuti arus suasana saat itu.

.

.

"Kok kamu ngelarang aku bilang sama Minji kalo kita pacaran?" Tanya Mino sambil memainkan bola basket dan sesekali melemparnya kedalam ring.

"Dia itu suka sama kamu. Aku gak mau nyakitin hati dia aja." Jawabku santai sambil membuka setiap halaman buku yang ku baca.

"Eh serius?"

"Duarius."

"Terus gimana dong?"