Tigabelas!

735 108 44
                                    

"Mau makan eomuk??" Tanya Raline sambil mendekat.

"Iyanih. Bareng Yoon." Jawab Seungri.

Raline pun menoleh padaku sambil tersenyum, "Oh kamu yang kemarin? Aduh maaf gak sempet kenalan."

"Eh.. aku yang harusnya minta maaf. Aku tiba-tiba pergi kemarin.."

Aduh, benci deh kalo diinget lagi.

"Yaudah kita lanjutin sambil makan aja. Gimana kalo di kedai kamu, Ri?" Ucap Raline.

"Hah? Oh, boleh." Seungri mengangguk.

"Kedai?" Aku heran.

"Loh? Kamu gak tau kalo Seungri punya Kedai Ramen?" Tanya Raline.

Aku menoleh pada Seungri yang di balas dengan menaikan bahunya sambil tersenyum.

"Gak tuh. Aku baru tau." Jawabku.

"Oh.. gitu." Raline tersenyum.

Aku tau senyuman itu! Senyuman meremehkan! Ya ampun, siapa wanita ini sebenarnya?!

"Yaudah ayo. Dari pada di pinggir jalan gini. Kurang higenis." Ajaknya.

Seungri hanya mengangguk. Kami pun pergi ke restoran ramen milik Seungri itu.

"Aori.." Ucapku pelan setelah sampai di tempatnya.

Kami pun mengambil tempat duduk. Para pegawai menyambut antusias kedatangan Seungri. Itu artinya dia benar-benar pemilik kedai ini.

Astaga. Kok aku gak tau?

"Aku ijin ke toilet dulu ya." Raline pun bangkit dan pergi menuju toilet.

"Kok gak ngasih tau aku sih kalo abang punya kedai?!" Aku menyikut lengan Seungri.

"Kamu gak nanya." Jawabnya singkat.

"Ih.."

"Hehe, ini cabangnya kok. Pusatnya di Jepang." Jawabnya gak nyambung. Gak tau mau promosi?

"Jadi kerjaan abang sebenernya itu apa sih?"

"Hm.. pemilik sekolah tari, kedai ramen, cafe, club.."

"Sekolah tari?! Club?!!" Aku memotong pembicaraannya.

"Iya. Tapi Sekolahnya aku tutup dulu karena ada satu masalah."

"Sama bang Ji lebih kaya siapa?"

"Dia lah. Perusahaan fashion nya terkenal seluruh dunia,"

"Hah? Fashion apa?"

"Peaceminusone."

"Anjir?! Serius?!!" Aku hampir berteriak, namun segera menutup mulut.

"Yeh.. ngapain bohong."

"Aku dari dulu nabung buat beli salah satu barang disitu.." mataku mulai berlinang.

"Halah, sibuk nabung. Sekarang kamu tinggal godain dia.. entar juga dikasih."

"Dikira aku cewek apaan?" Aku memukul lengan Seungri.

"Maaf nunggu." Raline pun datang dan kembali duduk di kursinya.

"Kamu dari mana tadi? Kok jalan? Gak bawa mobil?" Tanya Seungri dengan mulut bawelnya.

"Pulang dari kantor. Sengaja gak bawa soalnya lagi di bengkel. Kemarin mesinnya rada ngadat." Raline tertawa kecil.

"Woohh pantesan." Seungri tertawa.

"Kamu sendiri??"

"Aku?" Seungri melirikku.

Mampus. Haha gak tau mau jawab apa kan?!

Married With Ahjussi [Seungri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang