Kamu yang membuat aku mudah berharap karena kata-kata manismu.
Kamu juga yang mudah membuat aku sakit karna kepergian tanpa kata mu.-@yangterdalam-
.
.Gadis polos itu kini sedikit demi sedikit mampu meninggalkan kepolosannya hanya karna kesakitannya dulu, ia sudah lelah dianggap remeh dan dipandang sebelah mata hanya karna ia yang kurang mampu bergaul selayaknya anak muda jaman sekarang.
Dan sekarang, lihatlah. Si gadis polos itu menjadi gadis begitu cantik.
"Jarum jam 9, gila ganteng banget." bisik Jennie.
Lisa, gadis itu melirik sekilas kearah yang ditujukan Jennie. Terlihat seorang lelaki bersandar pada tembok dengan tangan yang memegang buku yang sedang dia baca. Lisa sedikit memperhatikan lelaki itu lama, tiba-tiba tanpa sadar kakinya melangkah mendekati si lelaki dan membuat Jennie heran.
"Lis, lo mau kemana?"
"........"
"Sumpah, lo mau nyamperin dia? Bisa-bisa Hanbin ngamuk entar."
"Diem deh."
Jennie pun diam, dia mengikuti Lisa hingga kini Lisa telah sampai dan berdiri didepan lelaki itu. Merasa ada seseorang berdiri didepannya, Lelaki itu mendongkak dan terpaku melihat Lis yang juga menatapnya.
Lama mereka saling melemparkan tatapan seperti itu, hingga...
"Lisa?" ujar si Lelaki.
Lisa tersenyum puas, tanpa sadar ia memekik kencang dan bertingkah seperti baru saja menemukan harta karun yang telah lama hilang.
"Yeeeah, gue gak salaaah." pekik Lisa.
Lisa berhambur memeluk lelaki itu, memeluknya erat sampai ia tak memperdulikan berpasang-pasang mata yang memperhatikannya. Termasuk sepasang mata milik seorang pria yang berdiri diujung koridor memperhatikannya.
"Elo Lisa kan? Gue gak salah?'
"Iya gue Lisa, kenapa sih kaya gak percaya gitu?'
"Sumpah? Kacanmata lo mana? Gila, lo cantik banget."
Lisa tertawa pelan, ia menarik Jennie mendekat kearahnya dan merangkul Jennie erat.
"Berkat dia, gue bisa kaya gini."
Lelaki itu menatap Jennie, ia tersenyum dan mengulurkan tanganya. Jennie menyambutnya dengan antusias, ia menggenggam tangab itu erat seraya tersenyum cerah.
"Gue Jennie."
"Jaewon."
***
Jam pelajaran terakhir telah habis, semua murid bersiap untuk pulang, termasuk Lisa dan Jennie. Mereka sibuk memasukan peralatan sekolahnya kedalam tas seraya sesekali melemparkan candaanya sehingga membiat keduanya tertawa.
"Eh, beneran Jaewon sahabat lo dulu?"
"Iya, udah berapa kali gue jelasin sih? Mau berapa kali lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔
Teen FictionCover Fanart cr.by Pinterest. ---- Lisa fikir Lelaki itu adalah penyelamatnya namun kenyataan mengatakan lain, dia hanya menjadikannya sebuah alat untuk berbalas dendam. ©Copyright - pjy1106 2019 #6 in kimhanbin #225 in teen #67 in ikon #53 in june ...