23 Mei’20Seminggu sudah kini hubunganya telah resmi rehat atau kata beken nya adalah break.
Selama itu juga Lisa tidak menampakan batang hidung nya dihadapan Hanbin. Bukan takut, bukan pula benci, Lisa hanya butuh waktu membiasakan diri untuk bersikap 'biasa' saja dihadapan pria itu. Alasan terbesarnya adalah, karena Lisa tidak ingin kalah lagi, jika bertemu dengan Hanbin maka kemungkinan besar harga dirinya akan kalah dengan ego. Bisa-bisa wanita itu memohon untuk Hanbin memikirkan kembali keputusanya.
Dia tidak ingin itu terjadi, selama ini rasanya sudah cukup dia merendahkan diri dihadapan lelaki itu. Maka sekarang, Lisa ingin berpikir logis saja, tidak ada hal yang ada didunia ini yang harus selalu menjadi miliknya. Pasti ada satu dua hal yang tidak bisa kita dapatkan, dan itu berlaku juga dengan kisah cintanya.
Lisa ingin Hanbin, tetapi jika takdir tidak menginginkan mereka bersama Lisa bisa apa?
Maka dari itu, lebih baik dia membiasakan diri tanpa Hanbin. Karena pada dasarnya kesempatan nya kembali bersama lelaki itu minim, terlebih harus melewati fase break seperti ini. Banyak kasus yang terjadi pada hubungan yang harus melewati fase break sepertinya yang berakhir berpisah, karena pada dasarnya ketika hubungan sudah tidak sehat dan harus ditambah melalui fase break yang mengharuskan masing-masing tidak bertemu atau bertukar kabarpun tidak. Maka apa yang harus diharapkan selain hubungan itu semakin memburuk.
Jadi ketimbang harus pergi pagi buta dan bertemu dengan iKON juga ketiga teman nya lebih baik Lisa bergelung dibawah selimut saja, gadis itu yakin walaupun mereka mengatakan Hanbin tidak akan bergabung tetap saja Lisa mesti aware.
•••
"Bakalan punya pacar artis nih gue." bangga Jisya yang langsung dihadiahi tawa di sekitaran kanting kampusnya.
Mereka memang berniat berkumpul, sudah lama rasanya tidak berkumpul seperti ini. Walaupun minus Hanbin juga Lisa yang sengaja absen, Lisa dengan alasan random nya dan Hanbin yang memang akhir-akhir ini terlalu memaksakan diri bekerja siang malam seperti kesetanan di dalam studio miliknya.
"Jangan cemburu ya kalau nanti kita banyak fans nya." canda Bobby.
"Dih kaya yakin banget nanti band lo bakalan terkenal." nyinyir Jennie yang dijawab pelototan dari keenam pria itu.
Jennie sih bodo amat, dia hanya mengendikan bahu malas.
"Lisa ada kabar?" tanya Jay.
Jennie menghela nafas, sejurus kemudian dia mengangguk. "Dia sibuk banget akhir-akhir ini, ngurusin tektek bengek persyaratan untuk beasiswanya. Belum lagi, ngurusin penundaan kuliah dia disni."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔
Novela JuvenilCover Fanart cr.by Pinterest. ---- Lisa fikir Lelaki itu adalah penyelamatnya namun kenyataan mengatakan lain, dia hanya menjadikannya sebuah alat untuk berbalas dendam. ©Copyright - pjy1106 2019 #6 in kimhanbin #225 in teen #67 in ikon #53 in june ...