54. Jangan Suka Sama Lisa!

1.2K 182 120
                                    

Double Up nih!
Kalian dimana ????

28 Mei’20

"Other people always let you down, Why don't you forget them and do something for yourself?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Other people always let you down, Why don't you forget them and do something for yourself?"

•••

Lisa semakin hari semakin sibuk, bahkan pikiran nya yang akhir-akhir ini terpaku pada foto Hanbin yang sedang bersama seorang wanita seketika menguap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa semakin hari semakin sibuk, bahkan pikiran nya yang akhir-akhir ini terpaku pada foto Hanbin yang sedang bersama seorang wanita seketika menguap. Dia tidak ada waktu untuk terus meratapi nasib nya yang berantakan.

Lebih baik dia fokus menata masa depan, sudah empat tahun. Itu tandanya satu tahun lagi Lisa harus berjuang, setelah itu menyelesaikan skripsi nya, wisuda, lalu kembali ke Indonesia untuk mengikuti PKPA [Pendidikan Khusus Profesi Advokat] lalu mengikuti UPA [Ujian Profesi Advokat] setelah itu magang di salah satu kantor Advokat, lalu menjadi calon Advokat resmi dan memiliki karir yang cemerlang.

Yah, hanya itu saja yang mejadi fokus Lisa sekarang. Semoga list yang telah dia susun rapi itu dia dapat jalan kan dengan lancar tanpa ada kendala.

"Halo calon ibu pengacara." goda Dean.

Lisa yang kini sedang membaca buki tebal dengan kacamata bulat di wajahnya terlihat begitu lucu, apalagi gadis itu benar-benar serius seolah-olah tidak ada yang menganggunya sama sekali. Padahal di perpustakaan besar ini begitu banyak orang berlalu-lalang.

"Ah mulai deh." desis Lisa.

Dean tertawa, Lisa sangat tidak menyukai panggilan itu. Tetapi mimik wajah tidak suka dan menolak Lisa justru semakin membuat Dean gemas dan ingin terus menggoda gadis itu. Mata bulatnya akan langsung membesar, bibir tebalnya pun mengerucut lucu. Pokoknya, jika kewarasan Dean hilang dan khilaf lalu menikung kakak sepupunya. Itu bukan salah Dean, salahkan saja Lisa yang begitu menarik perhatianya.

"Serius banget lagian, makan yuk. Gue laper."

"Nggak, gue udah makan barusan. Sana makan dan biarin gue sendiri, nggak usah ganggu." Kata Lisa tanpa mengalihkan pandanganya pada buku besar itu.

[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLETED ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang