"Kucingmu sudah ketemu?" tanya Junmyeon begitu Sehun membukakan pintu kamarnya.
Sehun mengangguk. "Dia sedang mandi."
Junmyeon mendengus pelan dan menatap Sehun aneh.
"Kau baru lima hari memeliharanya dan sudah sekhawatir itu saat ia menghilang," ujar Junmyeon. "Padahal kau tidak suka kucing."
Sehun tak membalas dan menatap Junmyeon malas.
"Jadi mau apa kau ke sini?" tanya Sehun.
Junmyeon mengeluarkan sebuah kotak beludru dari sakunya.
"Kalung pesananmu."
"Terimakasih." Sehun mengambil kotak itu dan menutup pintu.
Sehun berbalik dan mendapati Miu yang baru selesai mandi dan keluar dengan rambut basah. Wanita kucing itu nampak mengecil di balik piyama miliknya yang kebesaran. Sehun lupa membawa piyama untuk Miu sehingga ia harus meminjamkan piyamanya.
"Mana celananya?" tanya Sehun ketika melihat Miu yang hanya mengenakan atasan piyama saja.
"Celana itu terlalu besar. Jadi kulepas saja," jawab Miu.
Sehun menarik Miu, mendudukannya di depan meja rias dan mengambil handuk untuk mengeringkan rambutnya. Kemudian ia menggunakan hair dryer untuk mengeringkan rambut wanita itu.
"Kenapa kau kabur tadi?" tanya Sehun.
"Aku mencari Sehun," jawab Miu.
"Sudah kubilang, kau harus ikut penata riasku ke klinik hewan. Kenapa kau tidak menurut?"
"Sehun memberikanku kepada wanita itu. Aku kan tidak mau majikan baru."
Wanita kucing itu salah paham. Pantas saja ia kabur, pikir Sehun.
"Kucing bodoh! Aku hanya menitipkanmu sebentar, bukan memberikanmu padanya!" omel Sehun sambil menyisir rambut Miu yang sudah menjadi lebih pendek setelah dirapikan oleh penata rambutnya. "Kau membuatku cemas setengah mati."
"Maaf..."
"Jangan diulangi."
Miu mengangguk.
"Rambutmu sudah kering," kata Sehun.
Miu menyentuh rambutnya dan berbalik menatap Sehun yang memunggunginya. Sehun kembali menghadapnya dan mengeluarkan kalung yang dibelinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bola!" kata Miu ketika melihat bola kristal pada kalung itu.
"Ini bukan bola!" kata Sehun galak membuat Miu menciut.
Sehun mendekat pada Miu dan memakaikan kalung itu di lehernya.
"Apa kalung ini akan kebesaran jika kau berubah kembali jadi kucing?" gumam Sehun yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban. Namun, Miu menjawabnya.