Setelah empat hari berada di Paris, Sehun akhirnya kembali ke Seoul. Perjalanan kembali ke Seoul sama melelahkannya dengan perjalanan menuju Paris. Buktinya ketika sampai di apartemen, Miu dan Vivi tertidur selama beberapa jam. Sehun tetap meletakan Vivi di kandangnya, sementara Miu ia letakan di ranjangnya.
Wanita kucing itu bisa saja berubah jadi manusia ketika ia tidur, dan itu membuat Sehun khawatir jika Miu berubah menjadi manusia dalam kandangnya ketika ia sedang tidur. Sehun sedang mencuci baju ketika suara jeritan kaget Miu membuatnya kalang kabut. Sepertinya Miu kembali berubah wujud menjadi manusia. Namun, kenapa ia menjerit?
Dan Sehun menemukan jawabannya. Miu sedang menangis dengan wajah ketakutan ketika Sehun datang.
"Sehun aku berdarah!" katanya sambil menangis.
Wanita kucing itu memang berdarah, tapi bukan berdarah karena terluka.
"Miu, kau hanya sedang menstruasi!"
🍑🍑🍑
Sehun menekan tombol mesin cuci dan membiarkannya bekerja. Ia segera beranjak menuju kamar mandi untuk memeriksa Miu. Wanita kucing itu benar-benar membuat Sehun repot bukan main. Sehun bahkan harus berlari menuju supermarket untuk membelikannya pembalut.
"Bagaimana? Kau sudah lakukan seperti yang di video?"
Sehun juga mencari tutorial memakai pembalut di internet. Miu benar-benar total merepotkan.
Miu keluar dari kamar mandi dengan mata yang masih sembab. Ia mengangguk dan memberikan ponsel Sehun yang ia sebut dengan papan ajaib. Jangan mencercanya, Miu hanya seekor kucing yang tidak mengerti budaya manusia.
"Papan ajaib Sehun bisa memunculkan orang," komentar Miu membuat Sehun menghela napas.
"Itu ponsel Miu, bukan papan ajaib. Aku mau masak, duduklah dan nonton TV saja."
"TV itu apa?"
Sehun tak membalas dan membawa Miu menuju ke ruang tamu. Ia mendudukan wanita itu di sofa, mengambil remote dan menyalakan TV.
"Papan ajaib besar!" pekik Miu ketika layar TV menampilkan film.
"Itu TV," balas Sehun datar seraya mengganti channel TV dengan film anak-anak. Bagaimanapun juga, akan berbahaya jika ia membiarkan Miu menonton channel TV untuk orang dewasa. "Jangan ke mana-mana dan nonton TV, mengerti?"
Miu mengangguk dengan mata yang terfokus pada TV. Sehun menghela napas lega ketika melihat Miu yang fokus menonton dan segera beranjak ke dapur untuk memasak. Beberapa kali, ia bolak-balik dari dapur ke ruang tamu untuk mengecek keadaan Miu.
Tidakkah Sehun terlalu protektif pada wanita kucing itu?
Tidak. Sehun tidak terlalu protektif, hanya saja Miu mungkin membuat ruang tamunya berantakan, pikir Sehun. Lagipula kenapa ia harus terlalu protektif pada siluman kucing itu?
Ia sedang sibuk memasak ketika ponselnya bergetar di saku. Sehun terpaksa menghentikan kegiatannya sejenak untuk mengangkat telepon yang ternyata berasal dari Kakaknya, Oh Yeon Seok.
"Ya?"
"Bagaimana kabarmu? Kau sudah lama sekali tak pulang ke rumah."
![](https://img.wattpad.com/cover/112064149-288-k632031.jpg)