14

25.5K 4.2K 578
                                    

Pagi yang cerah. Miu sedang bermain dengan bola kecil yang dibelikan Sehun sambil duduk di lantai, sementara Sehun menguncir rambut panjangnya. Setelah selesai menguncir rambut wanita itu, Sehun beranjak kembali menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobil. Hari ini, ia punya jadwal pemotretan lagi dan ia juga harus membelikan gaun untuk dikenakan Miu saat makan malam di rumah keluarganya nanti.

"Miu, ayo!" kata Sehun membuat Miu berhenti bermain bola dan beranjak mendekati Sehun.

Wanita itu menatap Sehun bingung. Sementara Sehun menelisik penampilan Miu. Kaus kebesaran dan celana pendek -pakaian yang biasa dikenakan wanita itu- membuat Sehun sadar jika ia harus membelikan pakaian dengan model lain untuk Miu.

"Sehun mau ke mana?" tanya Miu membuat Sehun mengerjap dan menatap wanita itu.

"Aku mau kerja."

"Oh. Kalau begitu aku akan menunggu Sehun pulang dan tidak akan nakal."

Sehun tertawa kecil mendengar ucapan Miu. Ia menggelengkan kepalanya.

"Tidak, hari ini kau ikut bersamaku."

"Benarkah?" Wanita kucing itu menatap Sehun senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Iya. Sekarang pakai sepatumu."

Miu segera berlari kecil menuju rak sepatu, mengambil flatshoes warna pink muda dengan tali pita yang dibelikan Sehun. Sepatu itu nampak cocok dengan kaus longgar warna pink muda yang dikenakan wanita kucing itu. Ia segera memakainya, tetapi tidak mengikat tali pitanya. Sehun berdecak melihat Miu dan berjongkok untuk mengikat tali pitanya.

"Lain kali ikat talinya. Kau bisa jatuh kalau tidak diikat," kata Sehun. "Ayo."

Ia menggandeng wanita itu keluar dari apartemen menuju lift dan turun ke basement. Setelah tiba di sana, Sehun membukakan pintu mobil, mendudukan wanita kucing itu dan memakaikan sabuk pengaman.

Sehun membawa Miu menuju supermarket lebih dulu, membeli cemilan untuk wanita itu agar ia tak bosan menunggunya nanti. Ketika melewati rak plushie, wanita itu beberapa kali menoleh menatap plushie kucing tapi tak mengatakan apa-apa. Melihat gelagatnya, Sehun tahu jika wanita itu menginginkan plushie kucing itu.

"Kau mau itu?" tanya Sehun yang diangguki Miu dengan cepat.

Sehun mengambil plushie kucing itu dan memberikannya pada Miu. Ia langsung memeluk plushienya sambil tersenyum senang.

"Terimakasih Sehun."

Sehun mengelus rambut wanita itu, kemudian menggandengnya menuju kasir untuk membayar. Setelahnya mereka kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi pemotretan.

"Jangan berkeliaran ke mana-mana, tetap berada di tempat aku bisa mengawasimu, mengerti?" kata Sehun ketika mereka tiba di lokasi pemotretan.

Miu mengangguk mengiyakan. Sehun kemudian beranjak keluar dari mobil, membukakan pintu untuk wanita itu dan menggandengnya menuju ke dalam gedung. Beberapa staff bahkan fotografer nampak terkejut melihat Sehun yang membawa Miu

"Hei, kau sudah gila ya?! Bagaimana jika ada wartawan?" maki Junmyeon saat melihat Sehun membawa Miu.

"Kalau ada wartawan, kau yang urus mereka. Dia bosan di rumah. Lagipula, aku harus membelikan gaun baru untuknya. Panggil istrimu kemari setelah pemotretan selesai," kata Sehun, "Miu, kau duduk di sofa itu. Jangan jalan-jalan ke manapun."

Miu menurut kemudian beranjak menuju sofa yang ditunjuk Sehun dan duduk di sana sambil memeluk plushienya dan membawa cemilannya. Wanita kucing itu nampak terpana melihat keadaan lokasi pemotretan. Ini adalah pertama kalinya ia melihat semua orang sesibuk ini.

kitten ; OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang