Anggie in Mulmed^^^
"It's three in the morning, Kenny, is everything ok?"
Suara Ansel begitu parau, aku pasti sangat mengganggu tidurnya. Tapi hanya dia satu-satunya pengalih perhatian terbaikku, alih-alih ke luar kamar yang memungkinkan aku tersesat, lebih baik aku menelpon Ansel dan memintanya bersenandung jelek agar aku bisa tertidur.
"Mereka menempatkanku satu kamar dengannya."
"Ngg, sebentar, aku sepertinya masih tertidur."
"Serius, Ans! Jangan meninggalkanku."
"Aku hanya. . . hanya bingung, Kenny. Apa yang kau ingin aku lakukan? Datang ke kediaman besar keluarganya, lalu membawamu pulang? Kau tahu, aku hampir saja habis oleh lima kloning Harry setelah mencium kepalamu. Mereka segera membawaku ke sebuah ruangan dan mengintrogasiku. Ku peringatkan, mereka gila."
"Mereka mengancammu?"
"Tidak."
"Membunuhmu?"
Dia berdecih. "Tidak, tentu saja tidak. Aku masih hidup, 'kan."
"Lalu apa yang mereka lakukan padamu, Ans?"
"Well, secara teknis mereka tidak berbuat apa-apa. Hanya bertanya tentang hubunganku denganmu,--"
"Dan kau langsung takut?" Aku bertanya dengan nada tidak percaya. Sedikit memekik pelan dan segera berbalik untuk memastikan jika Harry masih tertidur.
"Sepupu-sepupu Harry memiliki mata intimidasi yang sama. Mereka benar-benar mirip, for the damn sake. Jika hanya suamimu, aku masih bisa mengatasinya. Tetapi lima Harry?"
Sejujurnya, aku sangat ingin mengerti Ansel. Aku paham apa maksudnya. Kelima sepupu Harry benar-benar mirip satu sama lain, bukan soal wajah tetapi soal perawakan. Harry, Hasby, Hans, Haris, Hactor, dan Hazel, bagaikan kloning jika dilihat dari jauh. Dari dekat, Harry sangat mirip dengan ibu dan kakaknya ketimbang ayah dan sepupu-sepupunya, tetapi dari cara mereka menatap orang, cara mereka berbicara, struktur bahkan bahasa tubuh mereka sangatlah sama. Wajar saja jika Ansel bilang jika mereka adalah kloning, belum lagi mata hijau mereka yang sama persis--kecuali Hazel, dia satu-satunya bermata hazel, sama seperti namanya--mampu mengintimidasi orang. Aku tidak tahu jika gen akan ada yang sebaik ini.
Kembali ke topik utama, aku ingin sekali mengerti Ansel, sungguh, tetapi yang sedang kesusahan adalah aku di sini. Aku tidak bisa tidur satu ranjang dengan Harry! Aku juga tidak berani mencari kamar lain karena rumah ini terlalu menyeramkan. Aku baru tahu jika Papa Leo mewarisi rumah era 1950--, semacam kastil klasik Eropa yang luasnya minta ampun. Di bagian sayap kanan kastil benar-benar hanya ada aku dan Harry. Dan itu tidak membuatku berani keluar kamar tanpa seseorang yang menemaniku.
"Sing for me, Ansy, please."
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Love and Mistakes (Hendall)
Fanfiction-Blubr- Kendall - Aku tidak pernah menyangka akan menjadi pengantin seorang Harry, bajingan yang kubenci dengan teramat sangat. Demi Dewa Luficer! Aku tak akan membuat lelaki itu bahagia. Aku akan membalas apa yang sudah digoreskan oleh lelaki...