HAPPY READING YAH. JEJAK DONG JEJAKNYA. VOTENYAAAAAAA
You make feel like I'm living a Teenage dream the way you turn me on. I cant't sleep, let's run away and don't ever look back. My heart stops when you look at me. Just one touch, now baby I believe this is real, so take a chance and don't ever look back. Don't ever look back––H.
.
.
.
Masalah yang sudah dilakukan Hasby membuat hampir seluruh keluargaku serta peranakannya datang pada pagi hari jam enam.
Entah mengapa aku tidak merasa lelah sama sekali karena tidak tidur setelah percakapanku dengan mabuknya Ken tadi. Aku hanya terus menatap pilu pada Ken yang meringkuk bagai janin dan sesekali masih menangis dalam tidurnya.
Mana bisa aku tenang jika melihatnya yang risau dalam alam bawah sadarnya sendiri.
Dan sekarang dengan terpaksa aku meninggalkannya di kamar karena Mom berhasil menyeretku ke ruang keluarga untuk membicarakan apa yang terjadi tadi malam.
Hasby sudah dilarikan ke rumah sakit katanya. Padahal ingin sekali aku menghajarnya kembali sampai Ken tidak sedih lagi, tidak risau lagi, dan tidak menangis lagi. Siapapun yang melukai Ken akan habis ditanganku. Harus.
"Kau bisa membunuhnya! Beberapa organ vitalnya bermasalah karena kau menendang perut dan dadanya!" Paman Derek, ayahnya Hasby, menunjuk di depan wajahku dengan kebencian yang tertanam.
Aku sudah mengepalkan kedua tangan karena menahan untuk tidak melakukan hal yang sama padanya seperti apa yang aku lakukan pada putra keparatnya.
"Kau tahu istriku sampai pingsan berkali-kali karena putra kami tidak kunjung sadar! Sejak awal aku tahu bahwa kau anak brandal yang tidak tahu diri!"
"Hey! He is my son! Don't ever talking to him like that!" Dad berdiri, ikut menatap tajam pada saudaranya.
"Cukup! Bisakah kalian semua diam dan mendengar apa yang terjadi?" Papa berseru cukup kuat. Membuat Mom menarik tangan Dad untuk kembali duduk sedangkan Paman Derek dicegat oleh Paman Damian agar tidak mencari masalah.
Setelah hubungan dua sepupu di Styles berantakan tadi malam, sekarang dua hubungan persaudaraan kakak beradik juga ikutan. Dan semua ini karena si tolol Hasby. Dialah dalangnya.
"Harry. Aku kecewa berat padamu. Tapi aku tahu siapa dirimu sebenarnya. Kau tidak akan melukai sepupumu sendiri tanpa sebab bukan? Katakan pada kami. Jelaskan. Apa yang membuatmu tega melukai Hasby?"
"Jangan membela anak sialan itu, Pa!"
"Sekali lagi kau bilang putraku sialan! Ku lukai kau seperti putramu, Derek! Jangan membuatku habis kesabaran!"
"Des. . . Tenang." Mom mengelus dada Dad.
Yang lain hanya bisa menunduk, sedangkan Papa sudah mengelus dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Love and Mistakes (Hendall)
Fanfiction-Blubr- Kendall - Aku tidak pernah menyangka akan menjadi pengantin seorang Harry, bajingan yang kubenci dengan teramat sangat. Demi Dewa Luficer! Aku tak akan membuat lelaki itu bahagia. Aku akan membalas apa yang sudah digoreskan oleh lelaki...