Kendall P.O.V
"Ken, yang lain sudah menunggu."
Aku melihat Ansel yang sudah dua jam terakhir ini terus menyuruhku untuk segera meniup lilin ulang tahunku. Tapi aku tidak mau, tidak tanpa Harry.
"Kendall." Aku segera menoleh. Ku fikir Harry yang datang dan memanggilku, tetapi bukan. Itu hanya Liam.
"Kau sudah mendapatkan kabarnya?" Tanya ku cemas.
"Harry tadi bilang padaku jika ia tidak bisa datang. Ia ada urusan penting yang tidak bisa dilewatkan." Ucapnya berhati-hati, seperti ada yang dikhawatirkannya.
"Dan acara ulang tahun kekasihnya adalah tidak penting? Sehingga ia harus melewatkannya?"
"Ansel..." Aku menegurnya, ia tidak tahu apa-apa tentang Harry, bisa saja Harry benar-benar sedang sibuk sekarang.
Kemudian aku kembali beralih pada Liam. "Kau sudah berbicara dengannya? Tapi ponselnya kan tidak aktif."
Liam lalu menggaruk belakang kepalanya. "Ngg, ia ta-tadi menelfon ku lewat ponsel Niall."
Aku mengangguk mendengarnya. Kenyataannya memang hanya Liam lah yang datang diantara teman kelompok Harry. Dan itu sedikit membuat ku kecewa karena yang kuharapkan adalah sesosok Harry untuk berada disampingku.
"Ken..."
"Oke, oke." Aku pun mulai berjalan keruang utama. Dan bisa kulihat
teman-teman ku yang datang segera munculkan senyumannya. Mereka pasti telah menungguku dengan waktu yang lama. Ansel pun segera menyalakan lilin dan mereka semua yang berada disini mulai menyanyikan lagu Selamat Ulangtahun untukku."Don't forget to make a wish." Bisik Ansel. Aku pun mengangguk dan sempat melirik pada Liam yang menatapku sendu. Ada apa dengannya?
...
"Ansel?" Tanyaku bingung ketika melihat Ansel yang datang pada jam 6 pagi.
"Aku ada kejutan untukmu." Katanya sembari menarik tanganku lembut.
"Ans.. Kita mau kemana?" Tanya ku ketika ia membukakan pintu mobilnya untukku.
"Rahasia. Sebaiknya kau naik agar segera mengetahuinya." Aku tidak yakin akan soal ini. Pasalnya aku sudah menunggu Harry dari tadi malam. Dan aku yakin jika ia akan datang dan memberikan penjelasan mengapa ia tidak bisa datang tadi malam. Tetapi melihat Ansel yang datang duluan, membuatku menurunkan ekspetasi ku terhadap Harry. Mungkin kali ini ia tidak datang lagi.
Aku pun segera naik dan disusul oleh Ansel. Sepanjang perjalanan aku terus terdiam merasakan kekecewan terhadap Harry. Dia adalah pacarku, dia yang telah kutunggu-tunggu, tetapi mengapa ia tidak datang disaat hari spesial ku? Aku marah.
Marah pada diriku sendiri karena menginginkan agar Harry selalu disisiku, seharusnya sebagai pacarnya aku harus mengerti Harry. Walaupun, aku selalu memaksa diriku agar tidak banyak menuntut pada Harry, dan sejauh ini aku berhasil melakukannya. Harry adalah lelaki yang keras dan 'cuèk' , jika aku terus bermanja dan menyusahkannya maka aku takut ia akan meninggalkan ku. Aku cukup beruntung karena diantara banyaknya gadis yang tergila-gila padanya, ia malah memilih ku. Dan mendapatkan cinta dari Harry membuatku merasakan kebahagian yang luar biasa, walaupun Harry tidak pernah mengatakannya.
"Kau ingat ini?" Tanya Ansel.
Aku pun segera melihat apa yang ia maksud, dan mataku melebar seketika. Ini adalah tempat ku dan Ansel dulu bersekolah ketika kami berumur lima tahun. Aku ingat dimasa kecil ku yang bahagia dulu, aku dan Ansel selalu berdua untuk berangkat kesini sampai pulang sekolah pun kita juga berdua. Entah itu supirku yang menjemput atau mom Beca yang mengantar kami. Mom Beca adalah ibu Ansel, ia selalu membawa kami jalan-jalan dulu. Ansel adalah satu-satunya orang yang mau berteman dengan ku dulu. Itu sebabnya kami bersahabat sampai diumurku sebelas tahu. Dad Bane, ayahnya Ansel, mendapatkan tugas yang mengharuskannya pindah ke Orlando sana. Sehingga aku harus berpisah dengan Ansel dan menjadi sendirian di London. Aku begitu kehilangan ketika mereka pergi. Tapi lihatlah sekarang, mereka kembali. Ansel ku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Old Love and Mistakes (Hendall)
Hayran Kurgu-Blubr- Kendall - Aku tidak pernah menyangka akan menjadi pengantin seorang Harry, bajingan yang kubenci dengan teramat sangat. Demi Dewa Luficer! Aku tak akan membuat lelaki itu bahagia. Aku akan membalas apa yang sudah digoreskan oleh lelaki...