BOYFRIEND [END] ✅

13

Bara pov

Gue merebahkan diri di ranjang king size gue. Dapet maaf dari Nadia gue dah seneng, masalahnya sifatnya Nadia itu bakalan cuek kalo dia lagi kesel sama seseorang.

Lagi asik-asik nya bayangin senyum Nadia, handphone gue ada notif Line masuk.

AnggunS
Hay, long time no see. I miss you so much.

Ternyata itu Anggun. APA?!!  ANGGUN??! Gue kangen banget sama dia.

BaraPradip
Hay, ini beneran Anggun?

AnggunS
Iya, ini gue. Ketemuan yuk di taman biasa. Mumpung gue di Indo 😊

BaraPradip
Yuk lah.jam berapa?

AnggunS
Sekarang aja.gue dah kangen sama  lo tau. 😚

BaraPradip
Gue otw

Gue langsung ganti kaos aja. Langsung tancap gas ke Taman kesukaan gue sama sahabat masa kecil gue. Dia adalah Cinta pertama gue. Tapi semenjak ada Nadia gue dah move on sama dia. Ya belum yakin sih.

Gue sampek ditaman dan langsung nyari Anggun.

"Lo Anggun? " tanya gue ke cewek yang mirip sama Anggun, berkulit putih pucat, berambut sepinggang warna hitam.

"Iya. Lo Bara kan?. " tanyanya.

"Iya. Gue kangen banget sama lo. " gue tersenyum dan dia langsung peluk gue. Gue bales pelukannya.

"Lo tambah keren tau... " pekiknya.

"Gue tau.. Haha. Duduk yuk.. " gue dan Angun duduk di kursi Taman.

"Gimana kabar lo? "

"Baik. Gue punya pacar sekarang! "

"Masa?? "

"Iya. Dia cantik, baik, manis, dan gue sayang sama dia. " jelas gue.

Gue lihat ekspresi dia berubah. Seperti putus asa.

"Kenapa? " tanya gue.

"Mmm.. Gue sebenernya balik ke Indo buat lo, Bara. " gue mengernyitkan dahi gue.

"Maksud lo? " sumpah gue gak tau maksud dia.

"Gue suka sama lo. Gue pindah ke Aussie buat nglupain lo karena gue ngrasa gue gak cocok sama lo. " gue kaget.

"Gue juga suka sama lo dulu. Tapi gue berpikiran masa gue suka sama sahabat gue. "

"Tapi gak papa. Gue balik juga buat liburan. Gue punya temen cowok disana yang selalu ngejar-ngejar gue. " gue tersenyum.

"Ya lo coba sama dia aja.. " saran gue supaya gue gak punya rasa lagi sama dia.

Gue pun cerita banyak hal tentang Nadia ke dia. Dia juga cerita banyak tentang teman-teman nya disana.

"Eh, gue pulang dulu ya! " pamit Anggun.

"Cepet amat? "

"Dicariin nyokap katanya ada yang nyariin. "