Kalian nungguin kan??
Yah, maafin author karna update lama..
Okeyy, BarNa balik again.. Jangan lupa vote and comment guyss..Happy reading
💐💐💐
Kini orang tua Bara dan Nadia berkumpul di rumah Bara dan Nadia. Duduk di ruang keluarga, ikut bahagia atas kehamilan Nadia.
"Terus,, aku kuliahnya gimana? " Nadia bertanya kepada kedua orang tua nya dan juga mertua nya, tentu Bara ikut juga.
"Kamu masih kuliah sayang, tapi kamu jangan capek-capek ya.. Tinggal satu semester kamu harus rajin ya.. Ga ada larangan di kampus ibu hamil gak boleh kuliah.. " papa nya Bara tersenyum ke arah menantu nya itu.
"Nadia bakalan rajin biar gak ngulangin lagi pah.. " Nadia tersenyum ke arah semua keluarga nya.
"Mama seneng deh, akhirnya bakalan punya cucu. " mama nya Nadia yang duduk disebelah Nadia langsung memeluk Nadia dengan senangnya.
"Apalagi aku, aku sama senangnya.. " mama nya Bara yang juga duduk disebelah Nadia ikut memeluk Nadia erat.
Jadi, posisi Nadia duduk diantara kedua mama nya.
Bara berdiri dari duduknya yang berada di sebelah papa nya.
"Aku juga mau peluk.. " Bara menghampiri Nadia yang sedang dipeluk kedua mama nya, langsung memeluk mereka bertiga.
"Kenapa kita tidak ikut mereka untuk berpelukan? " tanya papa nya Nadia ke papa nya Bara.
"Kenapa tidak? " papa nya Bara tertawa pelan.
Mereka berdua pun ikut memeluk anak dan istrinya itu.
"Ini kenapa jadi berpelukan semua? Nadia gerah tauk.. " Nadiasungguh mengacaukan semuanya.
Semuanya pun tertawa karna tingkah Nadia. Bumil memang sedang sensitif ternyata.
💐💐💐
"Nadia, ayo buruan kita ke basecamp.. " ajak Bara yang sudah rapi dengan baju casual nya.
Sedangkan Nadia masih asik bermain handphone nya diatas ranjang.
"Males lah, aku mau dirumah aja. " Nadia menatap Bara sejenak lalu kembali fokus pada handphone nya.
"Ayo sayang.. Anak-anak udah pada nungguin.. " Bara duduk di pinggir ranjang mengelus kepala Nadia dengan sayang.
"Mereka suruh kesini aja.. Aku males Baraaa.. Aku mau dirumah pokoknya, gak mau keluar.. " Nadia menatap Bara dengan sebal, dengan bibirnya yang dimajukan bertanda sedang kesal.
Bara memajukan wajahnya kearah Nadia, mencium bibir Nadia dengan sayang nya. Membuat Nadia kaget tentunya. Nadia langsung mendorong Bara kesal.
"Ihh, bibirnya nakal.. " Nadia menepuk bibir Bara yang sedang tersenyum.
"Sakit sayang.. Kamu kog gitu sih.. " Bara menatap Nadia kesal.
"Kan bikin kaget ihh.. " Nadia semakin cemberut.
"Bibir kamu ngundang buat dicium itu.. " Bara menatap wajah kesal Nadia yang terlihat menggemaskan.
Tangan Nadia memegang lengan Bara.
"Yang, agak deketan.. " Nadia menyuruh wajah Bara untuk mendekat.
"Kenapa? " walaupun bertanya begitu, tapi Bara tetap memajukan wajahnya kearah Nadia.
Tangan Nadia langsung mengalung dileher Bara erat.
"Ihh, gemes deh sama papa.. " ucapan Nadia membuat Bara tersenyum senang.