11

7.9K 290 2
                                    

"Bara lama banget sih!! " Nadia mengerutu tak jelas karena menunggu Bara yang akan menjemputnya untuk pergi ke kampus. Ia menunggu di teras depan rumah.

"Lho, kamu belum berangkat? " mamanya Nadia yang akan pergi keluar tiba-tiba datang.

"Bara lama banget, ma! " mamanya Nadia hanya tersenyum.

"Sabar ya, mama mau pergi dulu, kalo Bara belum dateng kamu berangkat sama papa aja, papa masih sarapan didalem. "

"Iya ma.. "

Mamanya Nadia pun pergi menggunakan mobil Honda jazz nya.

"Kalo gak dateng-dateng, gue berangkat sendiri pake mobil biarin aja. " Nadia sudah menunggu hampir 20 menit, biasanya Bara tak pernah membiarkan Nadia menunggu.

"Nadia, kamu belum berangkat? " papanya Nadia sudah rapi dengan setelan jas kantornya.

"Belum, gak tau nih Bara lama banget! "

"Mau bareng sama papa? "

"Enggak, pa. Aku nungguin Bara aja. " Nadia tersenyum.

"Okey, papa berangkat ya. " pamit papa nya Nadia.

"Hati-hati pa.. "

Nadia mendengus kesal, ia berjalan ke garasi. Ia berniat akan berangkat sendiri.

"Kalo marah ya tinggal didengerin aja.. " Nadia mengambil kunci mobil ferrari nya yang berwarna biru cerah. Didalam garasi rumah Nadia ada 2 mobil sport. Yaitu miliknya dan milik papa nya. Tapi tadi papa nya berangkat menggunakan mobil kantor nya.

Nadia menghidupkan mesin mobilnya dan ia panas kan sejenak. Lalu ia segera melajukan mobil nya perlahan menunggu satpam rumahnya membukakan pintu gerbang. Ia membuka kaca jendela nya.

"Pak, aku berangkat ya! " pamit Nadia pada satpam rumahnya.

"Iya, non. " jawab pak satpam.

Nadia melajukan mobilnya dengan kencang. Maklum, ia dulunya suka balapan dengan Irfan, jadi kemampuannya jangan diremehkan.

Tak butuh waktu lama, Nadia sampai di kampus. Banyak para mahasiswa dan mahasiswi melihat kearah mobilnya.

"Kayak apa aja nih anak-anak pada liatin. " Nadia terkekeh.

Nadia memarkirkan mobilnya diparkiran khusus mobil. Ia keluar dari mobil dan segera melangkah untuk ke kelasnya.

"Wiihh tumben lo pake mobil nih? " tanya Andi didepan kelas.

"Iya, nunggu jemputan kagak dateng-dateng ya mending naik mobil sendiri. " jelas Nadia.

"Haha...oh iya, lo belum nraktir gue tempo hari pas jadian.. " Andi menaik turunkan alisnya.

"Iye.. Lo sama Nadin ntar ke cafe biasa aja sekitar jam 6 sore lah. " Nadia beranjak masuk ke kelas diikuti Andi.

"Oke beb.. " Andi duduk disebelah Nadia.

"Gue boring banget nih, jarang keluar sama lo. " Nadia mulai curhat.

Bara pov

Gue mau berangkat jemput Nadia pagi ini. Gue seneng banget akhirnya gue sama Nadia bisa tunangan. Gue langsung masuk mobil sport koleksi gue yang terbaru. Gue jarang sarapan kalo dirumah solanya gak sabar buat ketemu sama pujaan hati gue. Bokap sama nyokap juga langsung ke Amrik semalem.

Saat gue lagi diperjalanan menuju rumah Nadia, gue liat ada geromnolan rame-rame dijalan. Gue berhenti dan turun untuk ngliat ada apa di sana.

Ternyata ada kecelakaan. Pas gue liat ternyata itu Steffi, calon istri kakak gue.

BOYFRIEND [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang