"Bara, aku kangen kampus. Besok aku ngampus sekitar jam 8 pagi. Kamu jemput aku ya! " pinta Nadia setelah makan."Jangan dulu ya! " Bara tersenyum.
"Ck, kan aku pengen ngampus. Kamu lupa sama janji kamu yang bakal nurutin aku... " Nadia memalingkan wajah nya.
"Jangan dulu sayang, kamu istirahat sehari dulu. Besok aku ajak jalan-jalan aja deh sehabis pulang dari kampus sekitar jam 12 siang. Gimana? " bujuk Bara.
"Emang mau kemana jam segitu. Siang-siang panas tau.. " Nadia memajukan bibir nya.
"Bibir nya gak usah ngundang gitu.. " Bara memajukan tubuhnya mendekati Nadia yang sedang menutup bibir nya dengan kedua tangan nya.
Nadia menggelengkan kepala nya cepat.
"Jangan geleng-geleng sayang, nanti pusing! " Bara mengelus puncak kepala Nadia.
Nadia masih menutup bibir nya, " kamu kalo besok mau ngampus pulang-pulang harus langsung istirahat aja, gimana? " tanya Bara.
Nadia melepas bekapan tangan nya, "iya deh, dari pada di rumah sendirian.. "
Bara tersenyum, "yaudah kita nonton TV yuk.. "
Mereka berjalan ke ruang keluarga. Nadia duduk dengan Bara di sebelah nya. Nadia menyalakan TV menggunakan remot.
"Bara, bisa ambilin handphone aku yang di charge tadi gak? " tanya Nadia.
"Bisa kog sayang, bentar ya! " Bara beranjak ke ruang tamu untuk mengambil handphone Nadia.
Nadia mengganti chanel TV dengan kesal.
"Nih handphone kamu sayang, kamu kenapa cemberut gitu? " Bara mencium pipi Nadia.
"Gak ada yang asik acara TV nya.. "
"Kamu sini deh.. " Nadia mendekat ke arah Bara dan memeluk nya.
"Lihat Youtube aja ya.. " Bara mengeluarkan handphone nya dari saku celana dan langsung menelusuri aplikasi youtube.
Nadia mengambil remot TV dan mematikan TV nya.
"Kamu mau nonton apa? " tanya Bara.
"Mmm, penampakan aja gimana? " Nadia menatap Bara dengan masih memeluk Bara dari samping.
Bara mencubit ujung hidung Nadia dan membalas pelukan Nadia.
"Kalo takut ntar nangis lagi.. " ejek Bara.
"Aku berani kog.. " Nadia mengeratkan pelukannya.
"Iya sayang.. " Bara dan Nadia mulai serius dengan video penampakan di youtube.
"Ihh, itu serem banget, matiin Bara.. " Nadia menyembunyikan wajah nya di dada bidang Bara.
"Kata nya berani? " Bara melihat Nadia yang semakin menyembunyikan wajah nya.
"Takut.. Matiin.. " pinta Nadia.
Bara mematikan handphone nya.
"Baru nonton sekali dah takut.. " Bara mengeratkan pelukan nya.
Nadia bergumam di dalam pelukan Bara.
"Kamu ngomong apa sih sayang? " Bara melepas pelukannya begitu juga dengan Nadia.
"Kak Kevin kenapa gak nengokin aku? " tanya Nadia.
"Kan Steffi masih sakit sayang.. " Bara mengelus pipi Nadia.
"Emang Steffi belum sembuh? " tanya Nadia memegang tangan Bara yang di pipi nya.
"Belum, aku dah Kasih tau kak Kevin tapi kata nya cuma nitip salam. Itu aja nitip salam nya lewat sms. "