38

4.2K 154 3
                                    


Klik bintang dulu boleh lah.. 😊
Maaf karena aku lama updatenya.
Happy reading..

💐💐💐

"Kamu ngapain sih bolak-balik gak jelas kaya gitu.. Bikin pusing kepala aku aja deh.. " Rensa memandang Nadia yang berjalan mondar-mandir gak jelas didalam kamarnya yang hanya ada Nadia dan Rensa. Rensa duduk di pinggir ranjang memandang Nadia malas.

Prisca dan Nadin? Entahlah.. Mungkin mereka sedang bersama dengan Andre dan Andi. Bara? Cowok ganteng satu itu entah kemana. Dan Fero? Katanya sih sakit perut.. Jadi sekarang kembali ke Nadia dan Rensa.

"Gue juga gak tau.. Pengennya mondar-mandir tau gak.. " Nadia menggigit kuku jarinya.

"Ck.. Udah sini duduk sebelah aku, terus cerita ada apa.. " Rensa menepuk sebelah kirinya. Nadia menuruti.

"Hhh, Bara kemana? " Nadia menghadap Rensa.

"Emang gak pamit apa.. " Rensa menaikkan sebelah alisnya bingung memandang wajah kesal Nadia.

"Gak tau tuh.. Gk ngasih tau.. Gak sms juga.. Gue ditinggal tanpa kepastian.. " Nadia menggerutu kesal sambil bersedekap dada.

"Udah telfon? " tanya Rensa.

"Udah, tapi operator bilang dianya lagi selingkuh.. "

"Haa? " Rensa cengo menatap Nadia bingung. Emang ada operator yang bilang gitu?

"Gak paham kan lo? Gue juga gak paham.. " Nadia merebahkan dirinya diranjang dengan kaki menggantung disisi ranjang.

Rensa ikut merebahkan dirinya. Menatap atap kamar itu dalam diam. Pikirannya berkelana tentang yang tidak-tidak pada tunangan Nadia itu. Jangan-jangan beneran selingkuh lagi... Eh tapi mana berani si Bara ya.. Mungkin aja berani, kan namanya manusia juga pasti khilaf.. Kalo Fero kaya gitu, udah ditendang sampe Atlanta biar nyanyi bareng sama Camila Cabello penyanyi Havana itu.

"Eh, malah bengong lagi.. " suara Nadia membuat Rensa segera menghilangkan pikiran negatif itu.

"Yaudah.. Tunggu aja Bara ngasih kabar. Makan yok.. Udah siang ini.. Aku yang masak aja lah.. Spesial buat Nadia yang lagi nunggu kabar dari Bara. Hahah... " Rensa bangkit dari tidurnya dan membantu Nadia bangun, menggandengnya keluar dari kamar menuju dapur. Nadia hanya mencebikkan bibirnya kesal, tapi tak urung ia mengikuti Rensa karena memang ia lapar.

💐💐💐

"Pokoknya, semua harus udah siap. Jangan sampe ada yang tau rencana ini selain kita sampe nanti malem.. Dan kita liat, apa reaksinya nanti.. Oke semua?? "

"Oke.. Siap laksanakan .. "

💐💐💐

Nadia tertidur di dalam kamarnya dengan tangan yang memegang handphone nya erat. Ia ketiduran karena menunggu Bara mengabarinya. Padahal ia sudah mengirimi banyak pesan, banyak chat, banyak spam, dan tentunya menelfon Bara sampai ia lelah sendiri.

Padahal jam sudah menunjukkan jam 7 malam tapi kenapa Bara juga tak kunjung memberinya kabar, sehingga Nadia tak sadar bahwa ia sendiri juga lelah dan tertidur.

Handphone Nadia berbunyi membuat Nadia tersentak dari tidurnya. Ia melihat ID caller pada handphone nya dan segera menjawab telfon itu. Telfon dari Bara.

"Halo.. " Nadia masih berusaha untuk membuka matanya.

"Halo sayang, kamu dimana, tolong bilangin ke Fero sama Andre suruh nolongin aku... Aku lagi dirampok.. " suara panik Bara didalam telfon membuat Nadia langsung tersadar sepenuhnya dan mulai panik.

BOYFRIEND [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang