Tok.. Tok.. Tokk..
"Nadia, bangun nak.. Ada nak Bara di bawah.. " suara Mama langsung membangunkan Nadia.
"Engh... Iya maa, bentar.. " balas Nadia dengan suara serak khas bangun tidur.
Nadia langsung beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Ia tak berniat mandi karena hari ini ia libur hendak tidur sepuasnya.
Nadia lantas keluar dari kamar menuju ruang keluarga. Ia menuruni tangga dengan mengucek matanya. Sesekali ia juga menguap.
Bara yang merasa ada yang datang pun mendongakkan kepalanya dari handphonenya. Bara tercegang, pasalnya Nadia memakai kaos putih yang bertuliskan "AN IS ANDI NADIA" dengan tulisan besar berwarna hitam dan memakai celana pendek setengah paha.
"Pagi Bara.. " sapa Nadia duduk disebelah Bara.
"...." Bara terdiam.
"Kog diem?? " Nadia melihat kearah Bara.
"Kita buat baju couple ya.. Kamu buruan ganti baju.. " Bara memegang pundak Nadia.
"Hmm?? " Nadia bingung.
"Aku iri sama persahabatan kamu. Masa kamu buat kaos couple sama Andi sedangkan aku sama kamu belum buat. " Bara memajukan bibirnya.
"Gak usah dimajuin bibirnya.. " Nadia menutup bibir Bara dengan tangannya.
"Aku mandi dulu kalo gitu, aku belum mandi!! " Nadia terkekeh geli.
"Yaudah sana.. Pantesan bau.. " Bara menutup hidungnya.
"Yee... Gini-gini gue pacar lo ya.. " Nadia kesal langsung meninggalkan Bara.
"Manisnya pacar gue.. " Bara terkekeh.
💐💐💐
"Kita sekalian jalan-jalan ya sayang.. " Bara melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Iyaa.. " Nadia membaca novel. Nadia memang selalu membawa buku novel dengan kacamata minus nya kemana-mana. Karena ia akan merasa bosan.
"Kamu belum jawab pertanyaan aku waktu pulang bareng kemarin pas kamu marah sama aku itu!! " Bara melihat Nadia sekilas.
"Aku minus sejak kelas 6 SD, waktu itu aku minus 0,50 dua-duanya, waktu kelas 2 SMP minusnya turun jadi 0,25 dan waktu kelas 3 SMA malah jadi beda, yang kanan 0,25 dan yang kiri 0,50." jelas Nadia masih tetap membaca novel.
"Banyakin makan wortel sama tomat dong sayang.. " Bara memegang Puncak kepala Nadia menggunakan tangan kiri.
"Aku tiap hari makan tomat buah itu lho. Dimakan langsung lebih enak. " Nadia menatap Bara yang fokus menyetir.
"Ihh... Emang enak? Itu gak enak sayang!! " Bara bergidik ngeri.
"Vitaminnya lebih banyak Bara.. " jelas Nadia.
"Tapi itu gak enak.. " tak sadar ternyata mereka telah sampai di sebuah toko baju anak muda.
"Kamu harus coba sayang.. " Nadia tersenyum sambil melepas seatbelt nya.
"O.. Okeyy.. " Bara mendengus.
Mereka turun dari mobil. Bergandengan tangan dan masuk ketoko itu.
"Mau buat baju kayak apa? " tanya Nadia.
"Yang unik aja sayang.. " Bara menatap wajah cantik Nadia.
Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua.
"Udah Bara, ini ditempat umum, jangan liatin kayak gitu. " Nadia menutup wajah Bara dengan tangannya yang mungil.