"Dalam suatu hubungan pasti ada orang yang tidak menyukainya"
Author POV
"Aww, sialan nih pohon" ucap Putri mengendap-endap ke kamar Nathan.
"Ohh jadi mereka mau dinner" ucap Putri yang baru saja mendengar pembicaraan Nathan dan Velove di telpon.
"Pas banget, motor Nathan ada di depan" ucap nya tertawa jahat.
"Bang, mau uang gak?" tanya Putri pada seseorang.
"Mau" ucap orang tersebut dengan wajah gembira.
"Tapi ada syaratnya" ucap Putri.
"Apa itu mba?" tanya orang itu lagi.
"Gampang kok, abang liat motor merah itu, tinggal abang apain kek, biar gak bisa di pake" jawab Putri.
"Yaudah beres mba, makasih yah mba" ucap orang itu.
"Kalo abang berhasil, saya tambah uang nya" ucap Putri.
"Beres mba" ucap orang itu lagi.
"Ini baru permulaan Vel, lo tunggu nanti" ucap Putri dalam hati
*15 menit kemudian
"Om, tante, Nathan pamit duluan" teriak Nathan dari pintu depan rumah.
"Iya, hati-hati, nanti langsung ketemu di cafe aja yah" teriak tante nya dari dalam rumah.
Nathan pun berjalan menuju garasi. Yah hari ini Nathan mengajak Velove pergi bukan dengan motor tapi dengan mobil. Nathan langsung beranjak pergi dari rumahnya menuju rumah Velove.
"Ahh, sial, rugi gue bayar tu orang" ucap Putri marah.
"Tapi tenang, bukan Putri kalo nggak punya banyak rencana" ucapnya lagi.
Karena rumah Nathan dan rumah Velove hanya berbeda gang saja. Tak sampai lima menit sudah sampai.
"Selamat siang " salam Nathan sambil mengetuk pintu.
"Siang, Velove nya lagi nggak ada, lagi pergi" ucap Dewi setelah membukakan pintu.
"Hah, pergi sama siapa tante?" tanya Nathan kaget.
"Itu sama siapa sih, lupa, ehhmm, oh iya, mi-mi-mikhael" ucap Dewi.
"Apa, Velove perasaan udah janjian ama gue, kok dia pergi bareng tu anak sih" ucap Nathan Dalam hati.
"Nat, kok bengong" ucap Dewi menyadarkan Nathan dari lamunan nya.
"Ehh, iya, yaudah saya pam-, wuahh" ucap Nathan terhenti saat melihat Velove keluar.
Tawa Dewi dan Velove pecah melihat ekspresi Nathan yang membuka mulutnya kaget.
"Hahaha, aduh, ampun deh mah, itu lucu banget" ujar Velove cekikikan.
"Haha, aduh perut mama sakit gara-gara ketawa, yaudah mama masuk dulu, bawa mobilnya hati-hati Nat, hahaha" ucap Dewi tertawa terbahak-bahak.
"Hai" ucap Velove yang melihat Nathan masih bengong.
Nathan diam saja dari tadi bukan karena kelakuan pacar dan mama nya yang ngerjain dia. Tapi terkejut melihat penampilan Velove saat itu.
"Hoi, bengong" ucap Velove.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"