Skyloft Restaurant and Bar
Nathan bersama Inka dan Yosua sudah berangkat lebih dulu, mereka tak mau keluarga Velove lebih dulu sampai dan menunggu, lebih baik mereka yang menunggu.
Penampilan Nathan
Kemeja Putih, Jas anak muda warna biru, celana jeans putih, dan sepatu Vans putih hitam.
Penampilan Inka
Baju Terusan warna Biru di banderol dengan tas kecil biru, rambut ala-ala Ibu Presiden, high heels 10 cm.
Penampilan Yosua
Kemeja Putih, jas biru tua, celana kain hitam, sepatu formal pria, lengkap dengan dasi.
Setelah menunggu sekitar 20 menit sampailah keluarga Velove di restoran.
Penampilan Velove.
Dress merah selutut, tas kecil putih, lengkap dengan anting kecil dan gelang warna perak juga high heels 12cm.
Penampilan Dewi.
Long Dress merah, tas pesta sedang, rambut ala-ala Ibu Negara saat 17Agustus, anting merah dan high heels 7cm.
Penampilan Endrico.
Kemeja Putih, jas abu-abu, celana kain hitam, sepatu formal pria lengkap dengan dasi.
Endrico pun langsung bertanya ke pelayan cafe.
"Meja makan malam atas nama Nathan Vergio" ucap Endrico.
Sang pelayan pun langsung mengantar ke lantai dua di ruangan VIP1a.
"Silahkan pak, bu, meja di dalam ruangan" ucap Pelayan tersebut.
"Terima kasih" ucap Endrico lalu memegang gagang pintu.
"Siap Vel" ucap Endrico pelan.
"Enggak pah" ucap Velove yang langsung mendapat tatapan bingung dari kedua orangtua nya.
"Enggak ragu lagi maksudnya" ucap Velove lalu menghela nafasnya.
"Selamat malam" salam Endrico.
"Nah, ini udah dateng calon bes- astaga Rico" ucap Yosua.
"Yos, jadi keponakan kamu" ucap Endrico.
"Udah kenal om?" tanya Nathan.
"Yaialah Nat, ternyata om Rico, temen om waktu smp sampai sma, sekelas terus" ucap Yosua.
"Haha, gak nyangka ketemu lagi, ini astaga Inka yang dulu, udah berubah" ucap Endrico.
"Ternyata udah saling kenal Vel, jadi gak ada momen kenalannya, hmmpp" ucap Nathan.
"Iya, padahal rencana kita mau ngenalin" ucap Vel.
"Ya sudah langsung aja, ini silahkan di santap hidangan nya Rico, Wi" ucap Yosua.
Mengapa Inka dan Dewi tampak diam. Karena sebelumnya Inka berpacaran dengan Endrico, sementara Dewi berpacaran dengan Yosua, namun takdir berkata lain, dan sekarang di pertemukan lagi.
"Haha, ini gak nyangka banget Ric, ini anak kamu cantik banget" ucap Yosua.
"Haha, Siapa dulu mama nya, ini juga ponakan kamu keren kayak om nya" bales Endrico.
"Bagus deh kalo mereka pacaran, ya kan Wi" ucap Inka tiba-tiba.
"Ia dong In" bales Dewi.
"Jadi Gimana?" tanya Yosua.
"Udah pasti kita setuju" ucap Endrico.
"Yeahh" teriak Nathan.
"Tapi inget jaga baik-baik Nat" ucap Yosua.
"Pasti om" ucap Nathan.
"Soalnya papa Velove sedikit galak" ucap Yosua mengejek.
"Haha, kamu bisa aja, galakan kamu mas" ucap Inka.
"Nah tuh, gak bisa ngelak" ucap Dewi.
Setelah menikmati jamuan makan dan setelah selesai mengobrol kedua keluarga itu pun pulang.
"Papa gak nyangka ternyata om sama tante Nathan itu temen papa dulu Vel" ucap Endrico mengendarai mobil.
"Owh, jadi papa temenan sama Om dan tante Nathan dari smp sampe sma" ucap Velove.
"Bukan cuma itu Vel, sempat di pacarin juga tuh si tante Nathan" ucap Dewi dingin.
"Apa?" ucap Velove terkejut.
"Ciee mama cemburu, mama juga pernah pacaran sama Yosua" ucap Endrico.
"Hahaha" tawa Velove saat melihat mama nya memanyunkan bibir nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih yang udah baca
Part ini pendek karena khusus acara makan malam
Tbc...
🐝🐝🐝
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"
