Author POV
Masih di tempat yang sama tempat di mana Nathan mengungkapkan perasaan nya pada Velove. Di atas bangku putih itu, pundak Nathan masih menjadi sandaran bagi Velove.
"Nat, kamu tau nggak, aku punya mimpi untuk dapetin cowok yang bisa lindungin aku, sampe aku berpisah sama cowok itu" ucap Velove masih memperhatikan bulan dan bintang di atas mereka berdua.
"Dan, Nathan lah cowok itu" ucap Nathan.
"Nathan, aku serius" ucap Velove.
"Apakah Nathan keliatan becanda" ucap Nathan.
Nathan langsung memeluk Velove, begitu juga Velove membalas pelukan Nathan.
"Vel kamu itu gadis pertama yang bisa buat aku jatuh cinta, kamu tau nggak aku juga punya mimpi yang sama, pengen dapetin perempuan yang baik kayak kamu, hadirnya kamu mengubah hidup aku yang suram, bahkan aku tak pernah berpikir untuk bolos lagi, itu semua karna kamu" ucap Nathan.
"Sekarang mimpi aku, mimpi kamu udah jadi mimpi kita, mimpi kita yang harus kita jaga sampai tak ada orang yang bisa menghancurkan mimpi itu, kamu mau jaga mimpi itu?" ucap Nathan disertai pertanyaan.
"Aku, kamu, kita akan berjuang menjaga mimpi itu" jawab Velove.
Mereka bukan mengakhiri segala nya, tapi baru saja membuka peperangan, peperangan antara hubungan mereka bersama orang-orang yang tak menyukai hubungan mereka itu.
---
Cuaca pagi mulai menyinari kamar Velove, dengan wajah kusut Velove bangun di pagi hari. Dia pun membuka notifikasi yang masuk.
Line
VergioNathan: Pagi sayang :*
VergioNathan: buruan siap", entar telat.
Hati Velove langsung senang, wajahnya yang tadi kusut kini berbuah menjadi wajah gembira. Melihat pacarnya mengucapkan selamat pagi padanya.
Vadeline: Pagi juga sayang, buruan siap" nya, si cantik udah kangen.
VergioNathan: Ciee, pacar aku udah gombal.
Vadeline: Mau di gombalin aku, apa mau di gombalin sih cabe?hayoo!
VergioNathan: Emang nya Relaaa?
Vadeline: Yah, minimal tangan si cabe itu keseleo, wuahahhaha.
VergioNathan: Aduhh, begal juga yah pacar aku, jadi makin kangen deh.
Vadeline: Yaudah, kalo gini terus, kapan Velove nya mandi?
VergioNathan: Owhh, Nathan temenin yukk 😆
Vadeline: Nathan Mesum 😈
---
"Pagi om, tante" ucap Nathan memberi salam.
"Pagi Nathan, masuk, Velove masih siap-siap" ucap Dewi.
"Iya, makasih tante" ucap Nathan lalu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"
