Author POV
Sejak kecelakaan Briliant.
Bahan pembicaraan sekolah hari ini adalah Briliant, hari ini merupakan satu hari setelah kejadian yang cukup mengenaskan bagi salah satu siswa SMK GARUDA INDONESIA.Begitu pun Velove dan teman-teman nya yang sampai saat ini masih merasa kehilangan salah satu sahabat mereka, hari ini tak ada satu pun yang pergi untuk sekedar makan di kantin, mereka semua hanya diam di kelas, sampai akhirnya Bel masuk jam ke enam berbunyi dan masuklah seorang guru yang adalah ketua jurusan Akuntansi.
Ibu Tina pun mengucapkan selamat pagi pada mereka dan memerintahkan untuk mengeluarkan buku catatan.
"Hari ini silahkan kalian buka buku paket kalian dihalaman 41 dan mulai mencatat sampai halaman 54, selanjutnya saya minta ketua kelas untuk mengumpulkan buku catatan dan bawa ke ruangan saya" ucap Bu Tina.
"Baik Bu" jawab Charles singkat.
*
Tingtong
Perhatian-perhatian saat ini jam pelajaran telah berakhir, silahkan membersihkan kelas, sebelum meninggalkan ruangan kelas, terima kasih"
Bunyi pengeras suara."Ehh, udah bel, yuk balik" ucap Vina.
"Lo pada langsung ke rumah? Gue sama Nathan mau ke pemakaman dulu" ujar Velove.
"Kayaknya gue besok aja Vel, hari ini ada urusan keluarga" ucap Vina.
"Elo Gab?" tanya Velove.
"Besok deh sekalian dengan Vina" jawab Gabhy.
"Yang lain?" tanya Nathan.
Bella, Charles, dan Fernando hanya diam saja.
"Gak juga, yaudah gue ama Velove pamit yahh, bye gaess" ucap Nathan lalu menarik tangan Velove.
---
Setelah perjalanan sekitar 25 menit sampailah Velove dan Nathan membawa se buket Bunga Mawar dan menuju tempat pemakaman Briliant.
"Hufftt" Velove setelah sampai di makam.
"Kita kesini mau bilang makasih yah, lo udah banyak bantu gue sama Velove, lo tetep jadi sahabat terbaik kita Brill " ucap Nathan pelan.
"Lo baik-baik di sana" ucap Velove lagi lalu menaruh bunga itu di atas makam dan sekedar berdoa sebelum akhirnya pulang.
*
"Nat" panggil Velove dari boncengan Nathan."Iyaa Vel" bales Nathan yang mengendarai motor.
"Gimana yah perkembangan penyelidikan kejadian itu?" tanya Velove.
"Gak tau juga" bales Nathan.
"Hmm, yaudah deh" bales Velove.
---
"Cie yang lagi telponan sama pacarnya" ejek Velove setelah masuk rumah.Ryan yang mendengar suara itu dengan cepat langsung menutup telponnya.
"Ehh apaan sih, ganggu aja" ujar Ryan menatap sinis."Wuihh biasa aja dong" ucap Velove melihat tingkah aneh kakaknya.
Ryan pun tak berbicara lagi dan langsung pergi menuju kamarnya.
"Aneh banget yahh kakak kamu" ucap Nathan lalu duduk di sofa.
"Iyaa, aku aja sampe bingung, gak biasanya tuh anak begitu" ucap Velove.
"Biasanya demen banget adu mulut sama kamu" ucap Nathan lagi.
"Terus bonyok mana Vel?" tanya Nathan."Gak tau juga, palingan pergi lagi" ucap Velove.
"Ehh, bi, bi, bentar" ucap Velove memberhentikan Bi Reni.
![](https://img.wattpad.com/cover/112197866-288-k176775.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"