Author POV
Pagi ini adalah hari liburan, seperti biasanya Velove dan Nathan selalu janjian untuk jalan-Jalan, begitu juga dengan yang baru saja berpacaran Ryan dan Gabhy, hari ini mereka juga janjian untuk jalan-jalan. Tanpa ada alarm yang membangunkan, Velove terbangun dari tidurnya,
Pukul 05.15 Pagi.
"Itu apaan sihh ribut-ribut di bawah" ucap Velove dengan wajah yang masih sangat kusut.
"Gak tau apa orang lagi tidur" sambung nya lagi dan mencoba tidur kembali.Namun suara keributan itu semakin keras.
"Kok mendadak gini sih pah" ucap Ryan yang terdengar sedikit kesal.
"Ryan kamu gak boleh ngebantah" ucap Dewi.
"Gak bisa gitu mah, aku gak mau" ucap Ryan.
"Kamu harus nurut sama orangtua Ryan" ucap Endrico sedikit membentak.
"Ryan gak mau" ucap Ryan.
"Ryan kamu harus pergi" ucap Endrico.
"Gak mau tau, Ryan gak bisa ikutin apa mau papa" ucap Ryan.
Velove yang mendengar keributan itu langsung bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke bawah.
"Ada apaan sih pagi pagi udah berisik?" ucap Velove setelah berada di bawah."Pokoknya Ryan gak mau, titik" ucap Ryan lalu pergi begitu saja.
"Ryan! Ryan!" teriak Endrico.
"Mah ada apaan sih?" tanya Velove yang menyipitkan matanya.
Dewi bertatapan dengan Endrico lalu berkata.
"Gak ada apa-apa sayang, tidur gih" ucap Dewi."Gpp, tapi kok kak Ryan tadi bisa emosi gitu" ucap Velove.
"Enggak, itu masalah biasa sayang" ucap Dewi.
"Hmm" Velove berdehem lalu naik lagi ke atas untuk tidur.
---
09.30 Pagi.Drtt, Drtt.
Drtt, Drtt.
Incoming Call from My Prince Nathan.Velove yang mendengar hpnya berbunyi segera menggerakkan tangan nya mencari posisi hp nya.
"My Prince Nathan" ucap Velove melihat layar Hpnya.
"Halo" ucapnya Lagi setelah menerima telpon tersebut.
"Morning sayang!" ucap Nathan.
"Sayang ini masih subuh, nanti telpon lagi yah" ucap Velove.
"Subuh, ini udah hampir jam sepuluh sayang" ucap Nathan.
"Hah" teriak Velove setelah mendengar ucapan Nathan, dia pun segera melihat jam di samping kasurnya, dan benar saja ini sudah jam 09.35.
"Astaga, aku belum siap siap sayang, kita mau jalan hari ini" ucap Velove.
"Yaudah buruan siap siap nya, entar Nathan di buly lagi kalo sendirian nunggu di rumah kamu" ucap Nathan.
"Oke deh sayang, love you" ucap Velove lalu menutup telpon nya.
Dia segera berdiri dan menuju kamar mandi.---
Drtt, Drrt.
Drtt, Drtt.
Incoming Call From Lovely Gabhy.Ryan yang masih kesal sebenarnya tak mau menjawab telpon, tapi karena Gabhy yang menelepon Ryan lalu menjawabnya.
"Halo" ucap Ryan.
![](https://img.wattpad.com/cover/112197866-288-k176775.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"