"Mimpi..."
"Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?"
"Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi"
"Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"
Cuaca di pagi hari sangat mendukung keinginan Velove yang ingin segera cepat cepat ke sekolah. Tanpa basa basi Velove langsung bangun dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi. Setelah selesai, Velove ganti baju dan berdandan sebentar sebelum akhirnya turun ke bawah untuk sarapan.
Dengan wajah gembira Velove memberi salam ke mama papanya.
"Pagi ma, pagi pa" ucap Velove memulai pembicaraan.
"Nih, anak mama kelihatan semangat banget" ucap Dewi mama Velove.
"hah, apa, Velove punya gebetan, cowok aja belum tentu ada yang mau sama dia" tiba-tiba suara ejekan terdengar dari seseorang yang tak lain adalah Ryan kakak Velove.
"Arghh lo lagi lo lagi. Bisa nggak sih seharian aja nggak gangguin gue" ucap Velove dengan nada kesal.
"Woles mysister. Ini hadiah karna lo rangking satu dikelas" balas Ryan.
"Ahelah, udah lama lewatnya lo baru mau kasih hadiah aja" ucap Velove.
Yah memang Velove selain mempunyai wajah cantik, ia juga pandai di sekolahnya.
--- Setelah selesai sarapan Ryan pun segera mengambil ranselnya dan meninggalkan adiknya dengan alasan telat.
"Woi. Tungguin gue belom selesai main pergi aja loh" ucap Velove dengan nada sedikit marah.
"Lagian loh sarapannya lama banget. Entar gue telat ke kampusnya" timpal Ryan dengan tatapan sinis.
"Iaia. Gue udah selesai." ucap Velove dengan nada lembut agar Ryan tak meninggalkannya.
Memang setiap hari Ryan bertugas mengantar Velove dan itu kesenangan Velove karna selain lebih aman juga gak keluar uang.
--- 15 menit kemudian.
"Makasih yahh, kakak yang paling baik sedunia lain" ucap Velove setelah turun dari motor ninja kakaknya.
"Woi bengong" ucap Ryan "Yaudah gue cabut yahh takut telat" ucapnya sambil memakai kembali helmnya.
"Yaudah sana pergi" ucap Velove dengan nada kecil berharap tak di dengar kakaknya.
"Apa lo-" ucap Ryan .
"Enggak-enggak, yaudah hati hati di jalan kakak ganteng ku" timpal Velove memotong ucapan kakaknya dan berlari masuk ke sekolahnya.
--- Ruang kelas XI.4Akuntansi tampak ramai dengan beberapa siswa termasuk teman teman Velove.
Velove adalah anak kelas XI dan merupakan anak perhitungan alias akuntansi.
"Morning guys" ucap Velove membuka pembicaraan ke temen temennya.
"Morning Vel, lo kayak gembira banget yahh" bales Putri salah satu temennya dengan wajah bertanya-tanya.
"Yaialah gue seneng, kan kangen sama temen-temen gue yang KONYOL" ucap Velove menekankan kata konyol dengan wajah menghadap temen-temen cowoknya Charles, Fernando, Mikhael, dan Briliant.
Pembicaraan mereka terputus setelah mendengar suara lantang dari wali kelas mereka yang baru Royke. Guru yang terkenal killer se SMK GARUDA INDONESIA.
"Selamat pagi anak-anak, saya adalah wali kelas kalian yang baru" ucap Pak Royke tegas.
Para murid tak menghiraukan wali kelasnya tapi fokus dengan seorang lelaki lengkap dengan seragam dan lambang sekolah mereka.
"Tuh anak siapa?"
"Anak baru yah dia?"
"Benarkah hari pertama sekolah ada anak baru di kelas kita?"
Ucap beberapa murid bingung. Melihat itu Pak Royke kembali mencari perhatian.
"Ya, Baiklah. Mungkin kalian bertanya-tanya tentang anak ini. Dia adalah anak baru di kelas kalian" ucap Pak Royke tegas.
"Silahkan kamu perkenalkan diri kamu ke teman sekelasmu" ucap Pak Royke lagi.
"Kenalin nama gue Nathan Vergio. Semoga kita bisa akrab" ucap anak baru itu dengan nada sombong.
Nathan dipindahkan dari sekolahnya karena sangat nakal hingga hampir mencelakai gurunya sendiri. Bisa di bayangkan seberapa nakalnya Nathan.
Lain dengan murid-murid yang bertanya-tanya dari sekolah mana Nathan. Velove malah bengong melihat ke arah Nathan tanpa berkedip.
Inilah sosok anak baru di kelas XI.4Akuntansi Nathan Vergio
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.