Author POV
Hari yang membuat Velove senang karena dia diantar jemput sama cowok yang mungkin sudah membuat dia jatuh cinta.
"Kenapa kok gue kalo deket sama Nathan? Hati gue terasa mau lompat keluar, apa benar gue udah jatuh cinta sama dia? Apa benar mimpi gue sudah datang sudah menghampiri ku? Apakah mama papa setuju gue suka sama Nathan? Dan yang paling penting apakah Nathan punya perasaan yang sama? karena kelihatan nya dia hanya jahil aja sama gue!!!" batin Velove.
"Vel" ucap Dewi yang memanggil nama Velove.
"Velove?" ucap Dewi lagi sedikit keras.
"Ehh, Iya kenapa Nathan?" ucap Velove kaget dan "upss" dia menutup mulutnya.
"Aduh, anak mama lagi jatuh cinta yah? Apa mungkin cowok yang kemaren mampir di rumah? Siapa tadi Na...than? Wuahh" ucap Dewi bertubi-tubi.
"Ahh mama. Kok mama gak bilang ada di kamar Velove!" kata Velove gugup.
"Mama udah 5 menit disini liat kamu bengong sampe mama teriak teriak panggil nama kamu kamu gak kunjung sadar" bales Dewi sambil tertawa.
"Jujur aja, kamu jatuh cinta kan?" tanya Dewi
Velove menghela nafas nya sebelum akhirnya cerita
"Hmm. Mama bener Velove jatuh cinta!!" ucap Velove malu-malu."Lah bener kan mama, kamu gak usah malu. Mama juga pernah rasa yang namanya jatuh cinta, kan mama juga pernah muda!" jelas Dewi sedikit menunduk.
"Terus siapa Nathan itu? Apa dia cowok yang kemarin?" tanya Dewi penasaran.
"Mama bener lagi, Nathan anak yang kemaren mampir ke rumah, dan Nathan itu murid baru di sekolah!" jawab Velove ke mamanya.
"Ohww. Kamu seleranya bule juga yah!" ucap Dewi mengejek.
"Ihh mama" ucap Velove sebel.
"Iyaiya. Tapi kamu harus kenal dekat dulu sama dia. Kamu tau kan selera papa gimana?" ucap Dewi.
"Iya sihh ma" jawab Velove menyembunyikan bahwa Nathan itu lelaki badboy di sekolah.
"Yaudah. Mama ke bawah" ucap Dewi sambil berdiri dan meninggalkan kamar anak nya.
"Bener kata mama gimana gue bisa jadian sama Nathan. Nge bayangin kalo papa tau aja itu udah pasti gak dapet lampu hijau gimana yah. Apa harus gue pendem aja perasaan ini? Tapi setiap teringat mimpi gue selalu sosok nathan yang muncul di ingatan gue!" batin Velove.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"