Author POV
Sore ini Nathan tampak bersemangat untuk ketemuan dengan Putri, yups bukan karena kangen sama Putri, tapi karena rencana mereka, rencana untuk membuktikan semuanya ke Velove, kalau apa yang dia lihat adalah kesalahpahaman saja.
Nathan tampak memakai Kaos, jaket kulit coklat, dan jeans hitam, serta sepatu slip on miliknya.
Sementara Putri juga kesenangan mau di ajak ketemuan sama Nathan. Dia tak tau saja rencana nya selama ini akan hancur begitu saja. Dengan semangat Putri pun pergi dari rumahnya menuju tempat janjian mereka.
Begitu juga dengan Nathan, tampak santai mengendarai motornya menuju tempat janjian mereka.
---
"Vel, gue dapet info, katanya Nathan ketemuan sama Putri di Rainbow Cafe" ucap Gabhy."Terus kenapa?" tanya Velove.
"Lo nggak ada rencana ikutin?" bales Gabhy.
"Buat apa?" ucap Velove.
"Buat cari bukti ke Nathan, biar dia gak ngejar-ngejar kamu lagi" ucap Gabhy.
"Hmmmmm" Velove berdehem.
"Ayolah Vel, gue temenin kok!" pinta Gabhy.
"Yaudah deh" jawab Velove.
"Yeahh" teriak kesenangan Gabhy.
---
Sekitar lima belas menit kemudian Gabhy dan Velove sudah sampai duluan di tempat tersebut, begitu juga dengan Briliant yang akan nge jalanin rencana nya.Velove dan Gabhy duduk di meja No.16 sementara meja yang di pesan Nathan di No.19.
Datanglah Nathan dan langsung duduk di meja pesanan nya dan menunggu kedatangan Putri.
Tak berselang begitu lama datanglah Putri dengan penampilan alay nya.Putri pun langsung menyapa Nathan.
"Ehh, Nat, udah lama nunggu?" tanya Putri sok manis."Ehh, udah dateng, duduk" ucap Nathan mempersilahkan Putri duduk.
"Aku kangen banget sama kamu" ucap Putri lagi.
"Ughh, jadi makin sayang dehh!" ucap Nathan lalu mencubit gemas pipi Putri.
Deg
1
2
3"Apa? Benarkah yang aku lihat? Yah ternyata benar Nathan emang ada hubungan khusus dengan Putri!" ucap Velove dalam hati.
"Benerkan! Apa gue bilang, Nathan ada hubungan sama Putri, Gab!" ucap Velove santai , padahal sangat sesak hatinya saat ini, melihat Nathan dan Putri.
"Yaudah lo udah liat sendiri kan Gab, pulang yuk" ajak Velove lalu langsung berdiri dari meja mereka dan pergi begitu saja.
"Hmmpp, yaudah yuuk" bales Gabhy yang sebenarnya ada kejanggalan di hatinya, karena dia tau yang sebenarnya.
Sementara Nathan mencoba memancing Putri untuk berkata jujur, tentang apa yang di lakukan nya selama ini.
Dengan cara yang sangat halus dan lembut Nathan memulai nya. Tanpa dia sadari ada kamera yang mengintai mereka."Put, lo emang hebat banget yahh" ucap Nathan memulai pembicaraan.
"Ahh, kamu bisa aja" bales Putri.
"Serius dehh, ide lo cemerlang banget" ucap Nathan lagi.
"Ini juga aku lakukan buat kamu, biar kamu nggak jadian sama Velove" ucap Putri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen Fiction"Mimpi..." "Mimpi itu memang sudah menjadi kenyataan, tapi kenapa hanya untuk sesaat saja?" "Kenapa dia hadir dalam hidupku? menjadi mimpiku? tapi hanya sekedar datang lalu pergi" "Apa mungkin, Nathan ternyata bukan mimpi ku?"