Dream22

1.2K 61 21
                                    

Author POV

Pagi ini Velove masih memperlihatkan senyum nya pada teman-temannya menandakan ia baik baik saja.
Padahal jauh di hati nya saat ini sedang galau, sakit, sangat terpukul dengan apa yang dilakukan Nathan padanya.

"Vel, wajah lo kek kertas printer aja?" ucap Fernando yang dari tadi memperhatikan wajah Velove yang pucat seperti kertas.

"Ahhelah lo, gpp kali" ucap Velove.

Bagaimana Velove tak terlihat pucat, sudah beberapa hari ini dia tidak bisa tidur, karena memikirkan Nathan, memikirkan kelakuan Nathan, dan memikirkan janji Nathan padanya. Cukup pedih rasanya di bohongi.

"Vel lo salah paham" kata-kata itu masih terngiang di kepala nya.

Ia masih memikirkan betapa bodohnya dirinya mencintai Nathan begitu saja, menerima Nathan begitu saja, betapa hancurnya dia saat ini melihat kenyataan yang ada, yang sebenarnya adalah kesalahpahaman antara dirinya dan Nathan.

Sebenarnya Velove sudah ingin pergi dari Nathan, ingin move on dari Nathan, namun semakin ia ingin melupakan, semakin keras juga ingatannya mengenai lelaki yang pernah hadir dalam hidupnya

"Kamu adalah cerita kecil dalam hidupku" Kata-kata itu juga terus menghantui pikirannya, membuat Velove semakin gagal untuk move on dari Nathan.

"Vel, Velove, lo kok diem aja dari tadi sih?" tanya Bella yang sedari tadi memperhatikan wajah Velove yang tampak suram.

"Ehh, enggak kok, gue lagi gak mood aja" ucap Velove masih dengan tatapan kosong, dan pikiran yang sangat kacau.

---
"Selamat pagi semuanya" salam Pak Royke.

"Pagi pak" ucap seluruh murid serentak.

"Iaa, berhubung hari ini semua guru akan menghadiri Rapat bersama Gubernur DKI Jakarta, maka untuk hari ini siswa di perkenankan pulang jam sepuluh nanti" ucap Pak Royke.

"Yeahhhhh" teriak seluruh murid kelas XI.4Akuntansi.

"Tapi jangan lupa, bersihkan kelas sebelum pulang, Charles kamu lapor ke saya jika ada yang tidak melaksanakan piket" ucap Pak Royke lagi.

09.45

"Yang piket hari ini jangan lupa bertugas" ucap Charles di depan kelas.

"Sial gue piket lagi" ucap Fernando dengan mimik wajah yang sangat kusut.

"Psiitt, psitt" panggil Nathan pada Briliant.

"Chat aja" ucap Briliant tanpa mengeluarkan suara.

Line
Gabhy, Nathan, Briliant.

Brill': Kayaknya kita nggak bisa ngomong di sini!

GabhyCntk: Kenapa emang?

VergioNathan: Kenapa?

Brill': Lo berdua pada oon apa gimana, Putri licik banget, kayak nggak tau aja.

GabhyCntk: Iya bener juga!

VergioNathan: Terus di mana?

Brill': Gimana kalo di taman belakang?

GabhyCntk: Arghh, itu masih di sekolah juga ogeb.

VergioNathan: Arggh pikiran se meter!

Brill': Hehe, maap maap kali ini gue salah!

VergioNathan: Kita ketemuan aja jam 3 di cafe Nirwana!

GabhyCntk: Ahh, gak mau gimana kalo di secret cafe aja?

Brill': Ahh jelek", di especto cafe aja?

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang