Malam ini Angel, Astrid dan Candra sedang berada dikedai makan pada sebuah mall. Candra kerumah Angel tepat pada jam 8 malam, dia merayu Angel dengan membolehkan Angel memilih makanan kesukanya, tentu Angel menolak, Angel tidak bisa jika hanya dia yang diberikan makanan gratis, Angel meminta syarat agar Astrid juga ikut denganya dan tentu Astrid juga boleh memilih makanan kesukaanya. Candra sempat menolak tapi Angel memaksa "Gue teman lo, dan sebagai teman yang baik, lo juga harus baik sama kerabat dekat gue, terutama adik gue!".
Candra sempat tersenyum meremehkan saat Angel berkata seperti itu dan Candrapun menuruti kemauan Angel.
Angel juga menawar tempat, dia ingin makan disebuah mall jangan hanya diCafe saja, Angel pikir Candra akan menolak. Tetapi tidak, Candra malah menerima tawaran Angel.Astrid sangat lahap memakan paha ayam goreng, paha ayam bumbu kecap dan bumbu balado. Semua makanan itu Astrid Campurkan dalam mulutnya.
Angel, dia juga sangat lahap memakan sayap bumbu balado. Angel hanya memesan itu saja, tapi porsi yang dipesannya sama seperti Astrid. Angel sangat suka dengan sayap ayam yang dibumbui balado.
Candra? Dia hanya memperhatikan Angel dan Astrid bergantian. Kadang dia mendengus kala Angel mengabaikannya, kadang tersenyum saat melihat pasangan Adik Kakak yang makan seperti orang yang belum dikasih makan selama seminggu, dan kadang dia menggelengkan kepala tidak menyangka bahwa Angel sangat rakus dalam hal makanan. Pantas saja pipinya gembul seperti itu, pikir Candra.
"Lo kenapa gak makan?" Tanya Angel tidak jelas karena mulutnya penuh dengan makanan.
Candra terkekeh "Telen dulu, baru bicara!" Pertintahnya. Sangat lucu sekali melihat pipi Angel yang semakin bulat karena berisi makanan.
Angel dengan cepat menelannya "Lo kenapa gak makan? Malah liatin gue, Pake ekspresi yang sangat menyebalkan lagi. Gue tau gue emang cantik, banyak yang bilang kaya gitu, kalau lo mau bilang gue cantik lo tinggal bilang aja! Jangan malah liatin kaya gitu, nanti lo jatuh cinta lagi... Ehh lo kan emang udah jatuh cinta sama gue. Ah ya kalau lo gak mau makan, makanan lo nanti gu.. hmpttt" Ucapan Angel terpotong karena Candra memasukan makanannya kedalam mulut Angel.
Jangan lupakan bahwa Angel memiliki tingkat kepedean yang sangat tinggi, bahkan melebihi temanya Intan. Tapi jika masalah kecentilan Intan yang paling terdepan.
Angel dengan cepat mengunyah dan menelannya, sedangkan Candra tertawa melihatnya.
Angel menajamkan matanya melihat Candra "Kalau ngasih makananan yang bener dong kalau gue belum siap terus gue keselek gimana? Mikir pake otak dong, kalau gue gak suka makanan itu terus nanti gue muntahin ke wajah lo. Lo mau emang tanggung jawab atas perlakuan lo? Tempe buluk, bego lo oncom!" Kesal Angel.
Astrid menoleh "Tempe bulukkan emang oncom kak, kenapa diulang lagi?" Tanyanya dengan tanpang polos.
Candra terkekeh sedangkan Angel mendengus.
"Kakak kamu kan emang aneh princess" ujar Candra.
Astrid mengangguk setuju "Iya, Kak Angel emang suka aneh" setuju Astrid.
"Berisik, pada makan tuh makanannya. Abisin, abis ini kita keliling mall ini. Cepet!" Perintah Angel diakhiri dengan senyum miringnya. Candra melihat gelagat yang aneh pada wajah Angel, tapi setelah itu dia mengidikan bahunya.
Setelah kurang lebih lima belas menit Angel, Astrid dan Candra telah menghabiskan makanannya. Tentu Candra yang membayar semuanya.
"Kita mau kemana lagi Ngel?" Tanya Candra.
Sekarang mereka sedang berada diluar kedai tadi.Angel berpikir sebentar "Emm, gak usah kemana mana deh. Lo tolong bungkusin makanan yang kaya tadi aja buat dirumah gue" ujar Angel.
Angel tidak mau Candra kabur darinya karena keinginan Angel yang sangat banyak. Jadi Angel hanya meminta sedikit sedikit saja untuk yang pertama kali ini. Selebihnya kita lihat saja nanti apa yang akan Angel minta dari Candra.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPLOIT (COMPLETED)
Fiksi RemajaJUDUL SEBELUMNYA: "Starlyn & Candra" Pacaran bukan hanya sekedar kode, tembak, lalu jadian. Tapi bagaimana proses dan perjalanan. Starlyn, perempuan yang terjebak dalam dekapan masa lalu yang menyakitkan dipertemukan dengan Candra, sosok menyenangk...